1.
Dinamika Populasi hama (DP) adalah naik turunnya jumlah serangga dalam suatu populasi. Penyebab naik turunnya jumlah populasi serangga dipengaruhi oleh Natalitas (kelahiran), Mortalitas (kematian), dan imigrasi (perpindahan).
Dinamika Populasi hama (DP) adalah naik turunnya jumlah serangga dalam suatu populasi. Penyebab naik turunnya jumlah populasi serangga dipengaruhi oleh Natalitas (kelahiran), Mortalitas (kematian), dan imigrasi (perpindahan).
2.
Pengertian
Sebuah populasi dengan kuantitas besar dapat diambil
sebagian dengan kualitas sampel yang mewakili sama persis dengan kualitas dari
populasi dengan kata representatif. jumlah dari sampel tidak selalu besar dan
juga tidak selalu kecil, hal ini bergantung pada pada keterwakilan karakter
dari sampel
Macam-macam
-Probability sampling
·
Simple random sampling
·
Proportioner strtified random sampling
·
Disproportionate stratified random sampling
·
Cluster random sampling
-nonprobability sampling
·
Sampling sistematis
·
Quota sampling
·
Sampling aksidental
·
Purposive sampling
·
Sampling jenuh
·
Snowball sampling
Peranan
Untuk menentukan salah satu karakter hama
yang terdapat agar dapat ditangani dengan baik dan benar tanpa meninggalkan
redisidu yang terlalu banyak .
3.
Perbedaan nya dalam luasan area , saat melakukan
pengambilan keputusan
Persamaan nya adalah kegiatan yang
dilakukak untuk mendeteksi atau memprediksi populasi /serangan OPT
Menurut saya peramalan tergantung luasan
area namun saya lebih memilih kepada Peramalan
tingkat petak lebih Karena untuk lebih memperkecil resiko yang mungkin terjadi
akibat suatu pengambilan keputusan .
4.
Penggunaan sistem diagonal pada dasarnya dapat
diaplikasikan berbagai jenis tanaman, namun yang membedakan adan unit sampel.
Padi menggunakan unit sampel dengan luas 1 m2 dikarenakan dengan
dasar jarak tanam dan kerapatan tanaman padi yang memiliki karakteristik
pembentukan anakan sehingga pengamatan dilakukan dengan luasan dan unit sampel
tersebut. Tanaman lainnya memiliki masing-masing unit sampel tersendiri bahkan
unit sampel hanya 1 tanaman saja.
5.
Peramalan merupakan unsur perencanaan. Perencanaan merupakan bagian
terpenting dalam manajemen oleh karena itu peramalan merupakan bagian yang
sangat penting untu prosen pengambilan suatu tindakan atau suatu keputusan.
Peramalan hama adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi dam
memprediksi suatu populasi serangan OPT yang memungkinkan untuk penyebaran dan
akibat yang ditimbulkan cukup tinggi pada suatu pertanaman dan waktu tertentu.
Data dan informasi yang diperlukan dalam
melakukan peramalan adalah harus terlebih dahulu mengetahui populasi OPT,
populasi musuh alami, intensitas serangan OPT, komposis varietas, komposisi
vegetasi, komposisi stadia tanaman, luas tanam, luas serngan, tindakan pengendalian
yang harus dilakukan,cara budidaya tanaman dan iklim.
6.
Persamaan
|
Perbedaan
|
1. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan
sebuah masalah 2. Memiliki obyek dan subyek 3. Memiliki variabel 4. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain. 5. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum. 6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data. 7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi. |
1.
Jenis data
Metode kulitatif
jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif jenis
datanya adlah data kuantitatif.
2. Berdasarkan
Tujuan
3. Berasarkan
Obyek penelitian
4. Berdasarkan
Instrumen yang digunakan
5. Berdasarkan
orientasi
6. Berdasarkan
Proses
7. Berdasarkan
sifat realitas
8. Berdasarkan
hubungan Variabel
|
7.
Menurut saya hasil peramalan petani bisa akurat
dan ada yang tidak akurat . namun pada kasusnya banyak yang tidak akurat karena
pengetahuan yang kurang dan kelemahan
banyak petani mengikuti alur yang di buat dari zaman dahulu atau adat istiadat .
8.
Faktor
yang mempengaruhi adalah pengetahuan karakteristik dari OPT, cara menyerang
OPT, jenis tumbuhan inangnya, faktor lingkungan, keberadaan musuh alami, faktor
sosial-ekonomi, serta agroekosistem sekitar.
yield
increase Dt/ha
|
disease%
area
|
apihids %
area
|
1
|
30
|
30
|
3
|
30
|
25
|
5
|
20
|
20
|
7
|
10
|
10
|
9
|
5
|
5
|
11
|
3
|
5
|
13
|
2
|
2
|
15
|
0
|
1
|
17
|
0
|
1
|
19
|
0
|
1
|
Daftar Pustaka
·
www.jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/article/download/3062/2916
·
Turchin, P.
2003. Complex Population Dynamics: a Theoretical/Empirical Synthesis.
Princeton, NJ: Princeton University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar