Karsinogen
·
Karsinogen adalah zat yang dapat
menyebabkan penyakit kanker.zat ini dapat mengubah DNA dalam sel-sel .dan hal
ini menggangu proses biologis.
·
Karsinogenik adalah sifat mengendap
dalamorgan tubuh terutama pada organ paru-paru yang berasal zat-zat yang
terdapat pada rokok
No
|
Bahan
aktif
|
contoh
|
1
|
halogen
|
chlorofikrin, ethylendibromide, naftalene,
metylbromide, formaldehid, fostin
|
2
|
Nikotin
|
Dari
zat rokok
|
3
|
3,4-benzpirena
|
hidrokarbon
aromatikberasal dari batubara, asap rokok, pembakaran kendaraan bermotor,
kopi, gula gosong
|
4
|
Karbofuran
|
Furadan
|
5
|
Endosulfan
|
Thiodan
35 EC (endosulfan)
|
6
|
diedrin
|
diedri
20 EC, Sevidan 70 WP, fanodan 35 EC
|
Bahan aktif
yang berbahaya lainnya
1
|
2, 3, 5 –
T
|
21
|
Arsonat
(MSMA)
|
2
|
2, 4, 5 –
Triklorofenol
|
22
|
Cyhexatin
|
3
|
Aldikarb
|
23
|
Klordan
|
4
|
Aldrin
|
24
|
Heptaklor
|
56
|
2, 4, 6 –
Triklorofenol
|
25
|
Kaptafol
|
7
|
Natrium 4
– Brom – 2, 5 – diklorofenol
|
26
|
Klordimefon
|
8
|
Lindan
|
27
|
Leptofos
|
9
|
Metoksiklor
|
28
|
Diklorodifeniltrikloroetan
(DDT)
|
10
|
Senyawa
arsen
|
29
|
Dibromokloropropan
(DBCP)
|
11
|
Mevinfos
|
30
|
Dielrin
|
12
|
Monosodium
metam
|
31
|
Natrium
klorat
|
13
|
Natirum
tribromofenol
|
32
|
Paration
metal
|
14
|
Diklorofenol
|
33
|
Pentaklorofenol
(PCP) dan garamnya
|
15
|
Dinoseb
|
34
|
EPN
|
16
|
Strikhnin
|
35
|
Endrin
|
17
|
Telodrin
|
36
|
Etilen
Dibromidal (EDB)
|
18
|
Fosfor
Merah
|
37
|
Senyawa
merkuri
|
19
|
Halogen
fenol
|
38
|
Heksaklorida
(HCH) dan isomernya
|
20
|
Toxaphene
|
Hormon
Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin
yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.
ü Hormon otak
Hormon otak
disekresikan oleh bagian otak yang pelepasannya dipengaruhi
oleh faktor makanan, cahaya, atau suhu. Adanya hormon otak
menyebabkan sekresi hormone ekdison. Selain itu, hormone otak juga memicu
mensekresikan hormone juvenil.
ü Juvenil hormone (JH)
Hormon ini dijumpai hampir pada
semua artropoda dan krustasea. JH dipergunakan untuk mempertahankan stadium
muda, sehingga apabila dalam suatu instar pradewasa dijumpai titer JH yang
sangat rendah, artinya stadium larvanya menjelang selesai.
JH merupakan suatu senyawa steroid
dengan gugus epoksida disalah satu ujungnya. Dikenal beberapa bentuk/macam JH,
misalnya JH diol, hidro JH, metil JH, iso JH dll. Ini disebabkan karena
beberapa ujung merupakan gugus yang reaktif, sehingga dalam lingkungan berbeda
akan mengikat senyawa lain yang berbeda pula.
ü Ecdysone
Carroll
Williams, tahun 1940an, menggunakan larva ngengat Saturniidae (Hyalophora
cecropia dan Antherya pernyii). Penelitiannya menghasilkan
hormon yang akhirnya teridentifikasi secara lengkap (ecdyson, suatu hormon
molting). Temuan juga menunjukkan hubungan antara perubahan suhu dengan kondisi
otak yang selanjutnya akan muncul dalam ujud diapause saat pupa, atau akan
terus berkembang sehingga stadium pupa tidak mengalami diapause (Diapause
Obligat, dan Diapause Fakultatif).
Senyawa Penghambat Pertumbuhan Serangga
Insektisida organik sintetik yang banyak dipakai
dibagi-bagi lagi menjadi beberapa golongan besar:
·
Senyawa Organofosfat
Insektisida
golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan fosfat. Insektisida
sintetik yang masuk dalam golongan ini adalah Chlorpyrifos,
Chlorpyrifos-methyl, Diazinon, Dichlorvos, Pirimphos-methyl, Fenitrothion, dan
Malathion.
·
Senyawa Organoklorin
Insektisida
golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan klorin. Insektisida
organoklorin bersifat sangat persisten, dimana senyawa ini mashi tetap aktif
hingga bertahun-tahun. Oleh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin
sudah dilarang penggunaannya karena memberikan dampak buruk terhadap
lingkungan. Contoh-contoh insektisida golongan organoklorin adalah Lindane,
Chlordane, dan DDT.
·
Karbamat
Insektisida
golongan karbamat diketahui sangat efektif mematikan
banyak jenis hama pada suhu tinggi dan meninggalkan residu dalam jumlah sedang.
Namun, insektisida karbamat akan terurai pada suasana yang terlalu basa. Salah
satu contoh karbamat yang sering dipakai adalah bendiokarbamat.
·
Pirethrin/ Pirethroid
Sintetik
Insektisida
golongan ini terdiri dari dua katergori, yaitu berisfat fotostabil serta bersfiat
tidak non fotostabil namun kemostabil. Produknya sering dicampur dengan senyawa
lain untuk menghasilkan efek yang lebih baik. Salah satu contoh produk
insektisida ini adalah Permethrin.
·
Fumigan
Fumigan
adalah gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh hama serangga. Fumigan hanya
boleh digunakan oleh personel terlatih karena tingkat toksisitasnya yang
tinggi. Contoh-contohnya adalah Metil
Bromida (CH3Br), Aluminium Fosfit, Magnesium Fosfit, Kalsium
Sianida, dan Hidrogen Sianida.
·
Insektisida Hayati
Meskipun
insektisida lebih dikenal merupakan senyawa sintetik, namun terdapat juga
insektisida alami yang berasal dari bakteri, pohon, maupun bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar