No.1 Borreria laevis ( Lamk ) Griseb – Ketumpang
Identifikasi :
Ø Nama Ilmiah : Borreria
laevis (Lamk.) Griseb.
Ø Nama Umum : Buttonplant
Ø Nama Lokal : Ketumpang
Klasifikasi :
§ Kingdom : Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Classis : monokotyledoneae
- Familia : Rubiaceae
- Genus : Borrirea
- Spesies : Borrirea leavis ( Lamk ) D.C
Deskripsi :
Ø Akar : Serabut dengan Bulu-bulu
halus pada akar panjangnya dapat mencapai 50 cm
Ø Batang : Batang berongga agak lunak, warna hijau, bagian
batang nya beruas dan atasnya tempat keluar batang bunga.
Ø Daun : Untuk daun berbentuk
sederhana, opposite, dan berwarna ungu tua.
Ø Bunga : Untuk bunga berkumpul ditengah/axillary, corolla
berwarna putih atau agak berwarna keunguan.
Ø Biji : Biji berwarna coklat dan gulma ini memperbanyak
diri dengan bijinya
Ø Buah : Buahnya berbentuk
kapsul/ellipsoid.
Ø Perbanyakan : Dengan
biji.
Ø Habitat : Dapat
beradaptasi pada semua kondisi lingkungan. Dapat tumbuh pada pertanaman kopi,
teh, pisang, kakao dan karet. Dapat hidup pada lahan basah, sepanjang sungai.
Biasanya berlimpah sebagai tanaman pengganggu, rumput utama di kebun, dan
menjadi perantara di sepanjang sungai, dan pada pertanaman.
Ø Pengendalian : Secara kimiawi dengan menggunakan herbisida 2,4-D dan atrazine.
No. 2 Borreria alata L. - Goletrak
Identifikasi :
Ø Nama
ilmiah : Borreria alata L
Ø Nama
umum : Button Weed
Ø Nama
lokal : Goletrak
- Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
o
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
o
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
o
Ordo : Rubiales
o
Famili : Rubiaceae (suku kopi-kopian)
o
Genus : Borreria
o
Spesies : Borreria alata L
Deskripsi :
Ø Akar : Jenis
rumput tegak yang panjang, berakar dalam dan tebal
Ø Batang : Rumput-rumputan
yang tegak, tinggi 0.3 – 0.9 m
Ø Daun : Daun
berhadapan, bertangkai sangat panjang, berbentuk ellips
memanjang atau bulat
telur, dengan kaki yang menyempit demi sedikit, di atas bagian kaki yangbertepi
rata bergigi beringgit, berambut jarang atau tidak yang kukurannya 4 – 9 dan
2.5 – 5 cm.
Ø
Bunga : Bulir
bertangkai pendek, panjang 15 – 30 cm. Daun pelindung dengan kuat
menempel
kelopak, bertepi lebar serupa selaput. Kelopak bergigi 4, panjang kurang lebih
0.5 cm. Tabung mahkota melekukk dari sumbu bulir, panjang 1 cm, pecah dalam 2
kendaga.
Ø Habitat : Hidup terutama di daerah dengan
musim kemarau yang tegas, di tempat
cerah
atau teduh sedikit, dengan ketinggian 1 – 1250 m.
Ø Perbanyakan : Dengan biji
Ø Pengendalian : Secara kimia dan mekanik
No. 3 Polygala paniculata L. – Akar Wangi
A.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Polygalales
Familia :
Polygalaceae
Genus :
Polygala
Spesies :
Polygala paniculata L.
B.
Identifikasi
·
Nama Ilmiah :
Polygala paniculata L.
·
Nama Umum :Milkwort
·
Nama Lokal : Korejat
C.
Deskripsi
·
Akar : Akar tunggang.
·
Batang : Bercabang banyak dan berkelenjar yang
dapat mencapai tinggi 50 cm.
·
Daun : Bentuk daunnya lanset 5-20 mm x 1-4 mm, ujung daun runcing,
berwarna hijau cerah. Perbungaan terletak di ujung, berbentuk tandan dengan
panjang 5-12 cm.
·
Bunga : Bunga putih atau ungu sering berwarna.
D.
Habitat
Dapat ditemukan di daerah di daerah tropik, sub tropik, temperate
dan di pegunungan di seluruh dunia kecuali Selandia Baru. Sebagian besar
darijenis tersebut tumbuh di daerah Amerika Tropis Tengah dan Selatan.
E.
Perbanyakan
Perbanyakan dengan biji.
F.
Pengendalian
Secara kimia dan mekanik.
No. 4 Phyllanthus debilis klein ex willd – Meniran
Identifikasi :
Ø Nama Ilmiah : Phyllantus debilis klein ex willd
Ø Nama Umum : Meniran
Ø Nama Lokal : Jawa
Meniran
Klasifikasi :
§ Kingdom : Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Classis : Dikotyledoneae
- Ordo : Geraniales
- Familia : Euphorbiaceae
- Genus : Phyllantus
- Spesies : Phyllantus debilis klein ex willd
Deskripsi :
Ø Akar : Tunggang,
Putih kotor.
Ø Batang : Herbaceous,
masif, bulat, licin, tak
berambut, diameter ± 3 mm, hijau, tinggi antara 5-100 cm, tegak, cabang
tersebar dan berdekatan dengan daun.
Ø Daun :
Majemuk, berseling, anak daun 15-24,
bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang ± 1,5cm, lebar ± 7mm, tepi
rata, hijau sampai ungu, elips, petiolenya sangat pendek, stipula triangular.
Ø Bunga : Tunggal, dekat tangkai anak daun, menggantung,
putih, daun kelopak bentuk bintang, benang sari dan putik tidak nampak jelas,
mahkota kecil, panjang pedicels bunga jantan antara 0,5-1mm, memiliki 6 buah
sepal, 2-3 stamen. Pada bunga betina panjang pedicelsnya antara 0,75-1mm dan
memiliki 6 buah sepal.
Ø Biji : Kecil, keras,
bentuk ginjal, coklat.
Ø Habitat : Daerah semi arid sampai basah, kebun, tepi
jalan, sungai.
Ø Perbanyakan : Secara generatif dengan menggunakan
biji.
No. 5 Euphorbia hirta L. –
Nanangkaan
Identifikasi :
Ø Nama Umum : Euphorbia hirta L.
Ø Nama Lokal : Nanangkaan
Ø Nama Daerah : Sumatera Daun biji kacang Jawa Nanangkaan
(Sunda) Gendong anak (Jakarta) Fatikan kebo (Jawa) Kaksekakan (Madura)Maluku
Sosononga (Halmahera) Isu maibi (Ternate) Isu giti (Tidore).
Klasifikasi :
§ Kingdom : Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Classis : Dikotyledoneae
- Ordo : Euphorbiales
- Familia : Euphorbiaceae
- Genus : Euphorbia
- Spesies : Euphorbia hirta L.
Deskripsi :
Ø Akar : Tunggang, putih kotor.
Ø Batang : herbaceous,
lunak, beruas, penampang
bulat, berbulu, bergetah putih, tinggi biasanya ± 0,6 m, tegak, berbentuk selindris dan
bercabang bila semakin dekat dengan pangkal, hijau kecoklatan.
Ø Daun :
Memanjang dengan pangkal miring, tunggal,
berhadapan, lanset, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi, permukaan atas
dan bawah berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-50 mm, tangkai panjang 2-4
mm, lebar 0,7-1 mm, hijau keunguan, daun keluar dari setiap buku, permukaan atas
berbulu lebih banyak dari permukan bawahnya.
Ø Bunga : Bunganya tunggal kecil-kecil, berbentuk piala
dengan panjang 1 mm dan ditumbuhi bulu-bulu. Monocious, berbentuk setengah
bulat, keluar dari salah satu sumbu, dan setiap bukunya berbunga yang berwarna
merah muda, tumbuh di ketiak daun, kelopak bentuk cawan, ungu kehijauan,
mahkota panjang ± 1 mm, berambut, hijau kemerahan.
Ø Buah : Kotak, biasanya
memiliki 3 kapsul lobus, hijau kemerahan.
Ø Biji : Kecil, coklat.
Ø Habitat : Ditempat
yang tidak terlalu lembab, sepanjang pinggir jalan, ditegalan kecil, tanah
berpasir, tanah pertanian dan diantara bebatuan.
Ø Perbanyakan : Secara
generatif dengan menggunakan biji.
Ø Pengendalian : Secara
kimiawi dengan menggunakan 1 Kg MSMA + 0,4 Kg 2,4 D + 2,3 Kg Sodium klorat dalam
182 L air. Penyemprotan dilakukan tiap 5 minggu. Selain itu digunakan juga
atrazine 2,4-3,2 kg/Ha, ametryn 2,4-3,2 Kg/Ha, metribuzin 1-1,4 Kg/Ha dan
cyanazine 1,5-2 Kg/Ha.
No. 6 Portulaca oleracea
Nama ilmiah :
Portulaca oleracea
Nama umum : common purslane, little hogweed
Nama daerah :
Krokot, Gelang
Famili : Portulaceae
Genus :
Portulaca
Spesies :
Portulaca oleracea
Deskripsi Morfologi :
Akar :
tunggang, putih
kotor
Batang : Berdaging lunak dan tumbuh tegak atau merata tergantung cahaya,
terbentang dan berwarna kemerahan, berbentuk bulat, panjang 50 cm, dimana ruas tua tak berambut.
Tergolong gulma semusim, yang berasosiasi dengan 45 jenis pertanaman.
Daun : Daunnya sebagian tersebar, berhadapan, bertangkai pendek, ujung
daun melekuk ke dalam, bulat, atau tumpul (0.2 – 4 cm).
Bunga : Terbentuk sepanjang musim di daerah tropis (daur hidupnya 3 – 5
bulan) di bawah kondisi ternaung akan tumbuh membentang dan tegak.
Buah : Biji (0.5 mm) berbentuk oval warna hitam mengkilat, permukaannya
tertutup kulit yang agak mengekerut.
Habitat :
Di semak-semak
Perbanyakan : Berkembangbiak dengan biji dan dapat pula dari bagian batang bila
tumbuh pada tanah yang lembab.
Pengendalian :
Dapat secara
mekanis dengan dicabut atau dengan alat pertanian. Dari akarnya dapat tumbuh
gulma baru, maka dari itu harus diberantas hingga akar atau dapat pula dengan
menggunakan herbisida.
No. 7 Aeschynomone indica L- Katisem
Identifikasi :
Ø Nama ilmiah : Aeschynomone indica L
Ø
Nama
umum : -
Ø
Nama
lokal : Katisem
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
berbunga)
Kelas : magnoliopsida
(dikotiledone)
Ordo : fabales
Famili : fabaceae (pea family)
Genus : Aeschynomene
Spesies : Aeschynomene indica L
Deskripsi
Ø Akar :
Tegak,
sub-semak, umumnya perakaran tidak tebal dan dalam.
Ø Batang :
Batang ramping dan lebar
Ø Daun :
Daun sensitif,lonjong dan berwarna hijau
Ø Bunga :
Standar
kuning atau keputihan, sebagian besar berjajar dan
diliputi
dengan luar merah, atau keunguan
Ø Habitat : Sebagian besar ditemukan di
tempat-tempat basah dan
kering di dataran banjir, di rawa
musiman dan sekitar
pinggiran rawa
Ø Perbanyakan :
Melalui biji
Ø Pengendalian :
Secara kimia,mekanik dan biologi
No. 8 Tridax procumbens L. –
Kalumpang
Identifikasi :
Ø Nama Ilmiah : Tridax procumbens L.
Ø Nama Umum : Tridax, coat buttons
Ø Nama Lokal : Gagajihan.
Klasifikasi :
§ Kingdom : Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Classis : Dikotyledoneae
- Ordo : Asterales
- Familia : Asteraceae
- Genus : Tridax
- Spesies : Tridax procumbens L.
Deskripsi :
Ø Akar : Tunggang.
Ø Batang : Basah atau herbaceus, berwarna cokelat,
menjalar diatas permukaan, berongga panjang ± 10 cm dan lebar 0,5 cm.
Ø Daun :
Lebar dengan tulang daun menyirip, tepi
daun bergerigi, yang ujung meruncing berwarna hijau.
Ø Bunga : Tunggal, berada di ujung batang, kelopak bunga
berwarna putih, diameter bunga 1 cm, kelopak berwarna hijau atau putih
keungu-unguan.
Ø Buah :
Ovulum yang sudah masak.
Ø Habitat : Di
lahan terbuka, pinggir jalan, dan lapangan.
Ø Perbanyakan : Secara
generatif dengan biji.
Ø Pengendalian : 1 lb 2,4-D dalam 40 galon
air disemprotkan 2 x dengan jarak 4 minggu.
No. 9 Erigeron sumatrensis
Nama Ilmiah : Erigeron sumatrensis
Nama Umum : Fleabane
Nama Daerah : Jĕlântir, Monyènyèn, Jĕntèng (Sunda); Jâbung, Jâbungân, Jĕntik
mânis, Sĕmbung, Sĕmbungân (Jawa)
Famili : Asteraceae
Genus : Erigeron
Spesies : Erigeron sumatrensis
Deskripsi morfologi :
Akar :
akar tunggang, warna putih kotor
Batang :
Tegak lurus, kaku, bagian bawah mengeras,
tanaman yang tetap hijau dengan cabang kuat
di atasnya, berkayu pada dasarnya, tinggi 30-350 cm, tangkai berbentuk silinder, berusuk kuat, padat, hijau muda,
pada akhirnya berambut.
Daun : Daun
tunggal, tumbuh bersilang, berbetuk lonjong, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata, panjang 4-7 cm, lebar 1-2 cm, pertulangan menyiip, warna hijau.
Bunga : Bunga majemuk, berbentuk tandan, tumbuh di ketiak
daun, tangkai silindris dengan panjang 0.5-2 cm berwarna hijau, kelopak bunga
berbentuk mangkok berwarna hijau, mahkota bunga halus, warna kuning pucat.
Buah :
Buah berbentuk bulat telur berwarna putih.
Habitat :
Tempat dengan sinar matahari langsung hingga
tempat teduh daerah kering atau basah (tapi bukan rawa-rawa) dengan musim
kering tinggi
Perbanyakan : Buah longkah, dan anemochorous
Pengendalian : Pada pembasmian tahap awal mudah, tapi lebih sulit setelah tangkai
dasar telah berkayu. 2,4-D dan MCPA mempengaruhi perbijian. Aplikasi 2,3,6-TBA
atau amino-triazole setelah adanya keadaan darurat. Tanah dipakaikan herbisida
seperti pengganti urea (monuron dan diuron) dan kelompok triazin (simazin dan
atrazine) efektif sebagai herbisida sebelum adanya keadaan darurat pada kerabat
spesies Conyza Canadensis (L.) Cronq
No. 10 Centella asiatica L – Antanan
Identifikasi :
Ø Nama Ilmiah : Centella asiatica L.
Ø Nama Umum : Kaki kuda, pegagan,
Ø Nama Lokal : antanan
Klasifikasi :
§ Kingdom : Plantae
§ Divisio : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
§ Classis : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
§ Ordo : Apiales
§ Genus : Centella
§ Spesies : Centella asiatica
Deskripsi :
Ø Akar : keluar dari setiap bonggol, dan banyak
bercabang.
Ø Batang : berupa batang pendek, percabangan batang
merayap atau stolon.
Ø Daun : tunggal, dalam susunan roset atau spiral, 2-10
daun, bentuk ginjal, dengan pangkal yang melekuk ke dalam lebar, tepi beringgit
- bergigi, 1-7 kali 1,5-9 cm, panjang tangkai daun 1-50 cm, pada pangkal
berbentuk pelepah.
Ø Bunga : tersusun dalam susunan payung, tunggal
atau majemuk terdiri dari 2-3, berhadapan dengan daun, bertangkai 0,5-5
cm, semula tegak, kemudian membengkok ke bawah, daun pembalut 2-3. tangkai
bunga sangat pendek. Sisi lebar dari bakal buah saling tertekan. Mahkota: daun
mahkota kemerahan, dengan pangkal pucat, panjang 1-1,5 mm.
Ø Habitat : Tersebar luas pada daerah tropik dan subtropik pada penyinaran matahari yang
cukup atau pada naungan rendah yang subur, lokasi berkabut, di sepanjang sungai
dan juga di sela-sela batu-batuan, padang rumput halaman, dan di tepi-tepi
jalan.
Ø Perbanyakan : mudah diperbanyak dengan biji dan stolon. Stolon dengan tangkai dan
akar biasa digunakan untuk tujuan kultivasi.
Ø Pengendalian : secara mekanik atau
dengan herbisida
No. 11 Setaria
palmifolia (koen) stapf –
Sawuhan
Identifikasi :
Ø Nama Ilmiah : Setaria palmifolia (koen) stapf
Ø Nama Umum : Sawuhan
Ø Nama Lokal : Sawuhan
Klasifikasi :
§ Kingdom : Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Classis : Dikotyledoneae
- Ordo : Poales
- Familia : Poaceae
- Genus : Setaria
- Spesies : Setaria palmifolia (koen) stapf
Deskripsi :
Ø Akar : Berakar serabut.
Ø Batang : Tumbuh
menjalar atau menanjak hingga 100 cm.
Ø Daun :
Daun berbentuk lanset, permukaannya
berbulu dan pinggirnya kasar.
Ø Bunga : Berbentuk malai, padat, panjangnya 5-25 cm.
Ø Habitat : Tumbuh
di tempat yang terlindung sampai agak terbuka, sering menjadi gulma dorman di
perkebuanan kopi, kakao dan karet.
Ø Perbanyakan : Secara
vegetatif dengan menggunakan anakan.
Ø Pengendalian : Seacara
kimiawi dengan menggunakan Assault 100 AS amazapir 100 g/l, Girdamn 300/100 AS
iso Propalamina glifosat 300 g/l.
No. 12 Themeda arguens L. – memerakan
Identifikasi:
Ø Nama Ilmiah : Themeda arguens
Ø Nama Umum : rumput merak
Ø
Nama Lokal : Memerakan
Klasifikasi:
§ Kingdom :
Plantae
§ Divisi : Spermatophyta
§ Subdivisi :
Angiospermae
§ Kelas : Monocotyledonae
§ Ordo : Graminales
§ Famili : Gramineae
§ Genus : Themeda
§
Spesies : Themeda arguensL. Hack.
Deskripsi:
Ø Akar : Memerakan (Themeda
arguensL. Hack.) memiliki sistem
perakaran
serabut (radix
adventicia) dengan akar yang menyusun akar serabut
kecil-kecil berbentuk
benang. Memiliki akar menjalar, berbuku-buku,
dan keras. Akar berbentuk seperti
benang (filiformis).
Ø Batang : Memerakan
(Themeda arguensL. Hack.) tegak, miring atau
berbaring dengan ujung yang agak tegak, keras tak
berongga dan
bentuknya agak pipih,
tidak berambut, warnanya ungu tua.
Ø Daun : Memerakan (Themeda
arguensL. Hack.) helai daun
berbentuk garis,
hijau ujungnya runcing, tepinya terasa kasar bila
diraba, bagian
pangkal berbulu
panjang.
Ø Bunga : Memerakan (Themeda
arguensL. Hack.) bentuk tandanan
yang
tersusun padat (fasciculate)
muncul dari ketiak daun pada buku-buku
teratas.
Ø Buah : Memerakan (Themeda
arguensL. Hack.) Memiliki buah
yang
berbentuk biji panjang. Memerakan (Themeda arguensL. Hack.)
berbentuk lanset
dengan ujung tumpul, berambut pendek, warnanya
coklat tua, ukurannya
±7mm.
Ø Habitat : tempat
hidupnya di tempat terbuka, tanah yang mengandung garam,
ladang, padang rumput, pinggir jalan dan lahan
pertanian.
Ø Perbanyakan : Perbanyakan
secara generatif dengan biji, seacra vegetatif dengan
stolon
Ø Pengendalian : Secara
kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp, Esteron 4 sp.
No. 13 Eragrostie
tenellas
Famili : Poaceae
Barnhart
Genus : Eragrostis
Spesies : Eragrostie tenellas
Nama
Ilmiah : Eragrostie tenellas
Nama
Daerah : Rumput Emprit-Empritan, Rumput Minyak
Deskripsi
Morfologi :
Akar : akar berbentuk serabut
Batang
: Gulma berukuran kecil, tipis, termasuk tumbuhan setahun.
Batang
tegak dan lunak. Batang berukuran
10-25 cm.
Daun : Daun berukuran 4 - 15 0.2 x 0.5 cm, daun lanset, bulat
menyempit
kedasar,
bertekstur kasar pada permukaan
atas, halus pada bagian
bawah, dengan dengan bulu daun yang
panjang.
Bunga : Bunga berukuran 2
sampai 6 inci panjang, struktur agak halus,
dengan
percabangan pendek dan tangkai
yang banyak, berwarna
kemerahan atau ungu.
Buah : berbentuk pipih, berbungkus warna ungu.
Perbanyakan : dengan biji (generative)
Habitat : Habitat
biasanya gulma ini tumbuh pada didaerah kering dengan
ketinggian medium sampai rendah. Dapat dijumpi pula pada padang
rumput, sepanjang pinggiran jalan.
Pengendalian :
Dilakukan pengendalian secara kimia dengan disemrot menggunakan
herbisida.
No. 14 Cyperus iria L.
– Jekeng
Identifikasi :
Ø Nama Ilmiah : Cyperus iria L.
Ø Nama Umum : Jekeng
Ø Nama Lokal : Jekeng, Lingih alit
Klasifikasi :
§
Kingdom :
Plantae
- Divisio : Spermatophyta
- Classis : Dikotyledoneae
- Ordo : Cyperales
- Familia : Cyperaceae
- Genus : Cyperus
- Spesies : Cyperus iria L.
Deskripsi :
Ø Akar : Memiliki akar serabut.
Ø Batang : Batang berbentuk triangular/ segitiga.
Ø Daun : Terdapat 3 helai daun pada bagian atas
batang.
Ø Bunga : Terletak pada bagian atas batang.
Ø Habitat :
Tempat hidup tanaman ini biasanya
terdapat pada lahan sawah atau pada lahan yang tergenang oleh air.
Ø Perbanyakan : Perbanyakan yang terjadi
secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan anakan.
Ø Pengendalian : Secara mekanis yaitu dengan cara mencabutinya langsung.
Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida.
No. 15 Cyperus distans
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi
|
:
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
:
|
Liliopsida
|
Ordo
|
:
|
Cyperales
|
Famili
|
:
|
Cyperacea
|
genus
|
:
|
C Cyperus
distans
|
|
|
|
Deskripsi
Nama ilmiah : Cyperus
distans
Nama umum :-
Nama local : Teki ladang
Ciri utama
1. Batang : Berbentuk
persegitiga, lurus tegak dengan tinggi mencapai
20-75 cm, dengan diameter 1-3 mm
2. Daun : Berbentuk lanset dan mempunyai pelepah, bentuk daun
makin
keujung makin runcing, licin, dan bewarna hijau.
3. Biji :
bulat telur putih kehijauan
4. Bunga : terminalis,
dimana muncul pada ujung batang, bentuk sederhana,
spikelet silindris.
5. Akar :
memiliki akar serabut
Habitat : di
tempat terbuka maupun teduh contohnya padang rumput, hutan sekunder, pinggir
jalan, semak belukar, tepi sungai, perkebunan kelapa. Dapat tumbuh pada
ketinggian tanah dari 0-2000 m dpl.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus