Kamis, 19 Mei 2016

Definisi tentang PGPR



1.       Uraikan dengan singkatkan tentang PGPR (Definisi, Mekanisme kerja , Kelompok mikroba)
Jawab :
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah sejumlah bakteri yang hidup  pada rhizosfer akar yang berperan sebagai pemicu pertumbuhan tanaman. Mekanisme dari PGPR dibagi menjadi 2, yaitu :
Ø  Tidak Langsung : Meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan   menekan patogen tanah
Ø  Langsung : Peningkatan ketersediaan hara, melalui :
·         Fiksasi Nitrogen bebas menjadi bentuk tersedia
·         Melarutkan fosfor terikat sehingga tersedia
·         Produksi siderophore yang menghelat Fe sehingga tersedia bagi tanaman
·         Peningkatan penyerapan hara
·         Menghasilkan atau mensintesis fitohormon : auksin & sitokinin
2.       Sebutkan beberapa contoh Mikroba (bakteri dan jamur) yang termasuk kelompok PGPR dan apa peranannya.
Jawab :
Ø  Bakteri :
·         Bacillus subtilis                   : mampu melawan cendawan patogen
·         Pseudomonas sp.            : mampu melarutkan fosfor
·         Rhizobium sp.                    : memfiksasi nitrogen
Ø  Jamur :
·         Aspergilus niger : pelarut fosfor
·         Mikoriza              : membuat penyerapan hara dan air oleh tanaman semakin baik
3.       Apa perbedaan dan persamaan antara pupuk hayati dan PGPR?
Jawab :
Ø  Persamaan :
·         Berfungsi untuk menyediakan unsur hara tersedia bagi tanaman
·         Melibatkan organisme dalam mekanisme penyediaan hara tersebut
Ø  Perbedaan :
·         Pengaplikasiannya pada tanaman
4.       Uraikan dengan singkat pengelompokan mikoriza dan sebutkan contoh jenis (genus) jamur dari kelompok tersebut
Jawab :
Mikoriza dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :
Ø  Endomikoriza : jamur yang hifanya dapat menembus akar sampai bagian korteks. Endomikoriza penting untuk beberapa jenis tanaman polongan karena dapat merangsang pertumbuhan bintil akar.
Contoh genus : Gigaspora, Scultellospora, Acaulospora, Entrophospora, Glomus, dan Sclerocystis
Ø  Ektomikoriza : jamur yang hifanya hanya sampai pada bagian epidermis akar pertumbuhan atau tidak sampai menembus ke dalam korteks akar. Dengan adanya ektomikoriza, akar tumbuhan tidak begitu memerlukan buylu akar. Tumbuhan tumbuhan tersebut dapat memperoleh air dan unsure-unsur hara dari tanah dalam jumlah yang lebih banyak.
Contoh genus : Cenonoecum graniforme dan Pisolitus tiuctoritus
Ø  Ektendo-Mikoriza : suatu bentuk intermediat antara ekto dan endomikoriza. Adanya selubung tipis berupa jaringan Hargtig. Terdapat hifa tebal intraseluler yang menggelembung. Kadang-kadang selubung tesebut hilang. Hifa dapat menginfeksi dinding sel korteks dan juga sel-sel korteksnya. Penyebaran terbatas dalam tanah-tanah hutan yakni hanya dijumpai pada akar-akar pohon hutan yang secara normal berektomikoriza
Contoh genus : Sphaerosporella brunnae
5.       Sebutkan jelaskan peranan mikoriza dalam meningkatkan ketersediaan hara dan produktivitas tanaman
Jawab :
Ø  Perbaikan nutrisi tanaman dengan cara meningkatkan penyerapan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman
Ø  Melindungi tanaman dari patogen tular tanah
Ø  Memiliki sinergisitas dengan mikroorganisme lain yang menguntungkan
6.       Uraikan dengan singkat teknik produksi inokulan mikoriza
Jawab :
Ø  Sterilisasi media untuk meningkatkan tingkat kolonisasi mikoriza (>80%) yang akan diinokulasikan di persemaian, dengan memperhatikan media yang digunakan seperti pasir, pupuk kandang, zeolith.
Ø  Sterilisasi permukaan bibit untuk mengurangi persaingan dengan menggunakan NaOCl & H2O2
Ø  Inokulasi merupakan faktor yang menentukan keberhasilan dalam perbanyakan mikoriza.
7.       Jelaskan dengan singkat mengapa mikroba pelarut P sangat diperlukan pada tanah-tanah pertanian di Indonesia
Jawab :
Pada tanah-tanah pertanian Indonesia, keberadaan P yang tersedia bagi tanaman pada umumnya relatif rendah. Pada tanah masam, P lebih cenderung berikatan dengan Al dan Fe. Sedangkan pada tanah basa, P difiksasi oleh Ca, oleh karena itu mikroba pelarut P sangat diperlukan guna memutus ikatan tersebut sehingga P bertransformasi ke dalam bentuk yang tersedia bagi tanaman.
8.       Jelaskan mekanisme kerja mikroba pelarut P
Jawab :
Mekanisme kerja mikroba pelarut P antara lain sebagai berikut :
Ø  Mineralisasi P-Organik, yaitu dengan mentransformasi P-Organik menjadi P-Anorganik dibantu dengan enzim fosfatase yang dimiliki mikroba






                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar