BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Diajukan
sebagai salah satu tugas mata kuliah Dinamika Unsur Hara
Kelas G
Ahmad yasin
|
150510140047
|
|
|
PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
1. What is biotechnology? What are the
achievements of biotechnology?
Secara Umum, Pengertian Bioteknologi adalah aplikasi
organisme atau bagian tubuh organisme ke dalam teknologi untuk menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat. Pemanfaatan
organisme atau komponen sbuselulernya dilakukan denga terarah dan terkontrol
untuk melibatkan multidisiplin serta aplikasi yang terpadu dengan mikrobiologi,
biokimia, biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, dan teknik kimia.
2. Write a short note on the global
impact of biotechnology.
Dampak Negatif Bioteknologi
Bioteknologi,
seprti juga lain, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak yang
merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya
aliran gen ketanaman sekarabat atau kerabat dekat.
Dampak
lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional
dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat
menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki
teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan
karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara
berkembang.
Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman
hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam
perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima
(resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan,
hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis
produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan
menjadi komoditis bisnis.
3. What is the difference between the
traditional biotechnology and modern biotechnology?
Bioteknologi Tradisional :
Pengertian
bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang sifatnya sederhana dengan
menggunakan jasad renik (mikroba) alami di awal penggunaannya dengan bersifat
kemungkinan tanpa berdasar ilmiah.
Bioteknologi Modern :
Pengertian
bioteknologi modern adalah bioteknologi organismedengan hasil rekayasa genetika
melalui perlakukan yang mengubah landasan penetu kemampuan hidup, dengan
mengubah tatanan gen yang menentukan sifat spesifik dai suatu organisme,
sehingga berlangsung dengan efisien dan efektif.
4. Mention and explain define the term in: a) tissue culture; b) transgenic; c) molecular marker.
Kutur Jaringan
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan
tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman
dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta
menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya
nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman
lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman
dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang
dilakukan di tempat steril. Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan adalah:
·
Pembuatan media
·
Inisiasi
·
Sterilisasi
·
Multiplikasi
·
Pengakaran
·
Aklimatisasi
Transgenik
Transgenik
adalah proses pemindahan gen (disebut transgen) ke organisme hidup sehingga
organisme memiliki sifat dan ciri-ciri baru yang akan diteruskan ke
keturunannya. Transgenik biasanya dilakukan kepada tumbuhan untuk mendapatkan
bibit unggul. Tumbuhan akan disisipi gen asing dari spesies tumbuhan yang
berbeda atau gen dari bakteri/virus lain. Tumbuhan transgenik biasanya tahan
terhadap suhu ekstrem, tidak cepat membusuk, memiliki warna atau bentuk
berbeda, tahan terhadap hama, dan kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi.
Marka Molekuler
Marka molekuler
merupakan metode penunjuk keberadaan rangkaian nukleotida atau lebih umum
dikenal pasangan basa (DNA). Marka dapat menyandikan suatu sifat atau
memberikan informasi tentang keberadaan posisi suatu sekuen konservasi di dalam
genom atau non fungsional.
5. What is a plant tissue culture? What
is a basic theory in applying tissue culture?
Kultur Jaringan Tanaman
dikenal
juga dengan sebutan tissue culture.
-
Kultur = budidaya
-
Jaringan = sekelompok sel yg mempunyai bentuk dan fungsi yang sama
Jadi,
Kultur Jaringan adalah membudidayakan jaringan tanaman menjadi tanaman baru
yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Kultur Jaringan diartikan pula
dengan memelihara & menumbuhkan organ tanaman (embrio, tunas, bunga dsb)
atau jaringan tanaman (sel, kalus, protoplast) pada kondisi aseptik.
Prinsip Dasar
Kultur Jaringan Tanaman
Prinsip
dasar kultur jaringan berpegangan pada teori sel dari Schwan dan Schleiden pada
tahun 1834. Teori sel atau yang lebih dikenal dengan teori totipotensi
menyatakan bahwa setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan
perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi
tanaman utuh jika kondisinya sesuai. Sel-sel tersebut merupakan kesatuan
biologis terkecil yang mempunyai kemampuan untuk mengadakan berbagai aktivitas
hidup, seperti: metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan beregenerasi.
6. What is micropropagation? How is it
different from vegetative propagation?
Teknik
perbanyakan mikro (mikropropagasi) merupakan salah satu contoh menarik dan
klasik dari penerapan teknik kultur jaringan. Teknik ini dilakukan dengan cara
menanam eksplan berupa pucuk beserta jaringan meristemnya yang dikenal sebagai
teknik kultur pucuk (shoot tip culture) atau menanam tunas lateral dengan satu
atau lebih buku (single node and multiple node culture). Teknik terakhir juga
dikenal dengan istilah invitro layering. Perbanyakan mikro secara umum dapat
diartikan sebagai usaha menumbuhkan bagian tanaman dalam media aseptis kemudian
memperbanyak bagian tanaman tersebut sehingga dihasilkan tanaman sempurna dalam
jumlah banyak. Tujuan utamanya adalah memproduksi tanaman dalam jumlah besar
dan waktu yang singkat.
7. What are somaclonal variations? What
is it’s significance in plant tissue culture?
Variasi
somaklonal didefinisikan sebagai keragaman genetik dari tanaman yang dihasilkan
melalui kultur sel, baik sel somatik seperti sel daun, akar, dan batang, maupun
sel gamet. Variasi somaklonal yang terjadi dalam kultur jaringan merupakan
hasil kumulatif dari mutasi genetik pada eksplan dan yang diinduksi pada
kondisi in vitro. Variasi somaklonal merupakan perubahan genetik yang bukan
disebabkan oleh segregasi atau rekombinasi gen, seperti yang biasa terjadi
akibat proses persilangan.
Variasi
somaklonal dapat dikelompokkan menjadi keragaman yang diwariskan (heritable),
yaitu yang dikendalikan secara genetik, dan keragaman yang tidak diwariskan,
yakni yang dikendalikan secara epigenetik. Keragaman somaklonal yang
dikendalikan secara genetik biasanya bersifat stabil dan dapat diturunkan
secara seksual ke generasi selanjutnya. Keragaman epigenetik biasanya akan
hilang bila diturunkan secara seksual (Skirvin et al. 1993).
8. What is an explant? How will you
induce callus from it?
Explant
adalah unit dasar teknik mikropropagasi yang disamakan dengan unit dasar
perbanyakan vegetatif konvensional yaitu: setek, cangkok dan okulasi. Bagian
tanaman yang dijadikan sumber explant tergantung pada tipe/jenis kultur,
maksud, dan tujuan pengkulturan serta spesies yang digunakan. Dengan demikian
explant boleh berasal dari berbagai organ atau bagian tanaman seperti:
kotiledon, hipokotil, batang, daun, pucuk batang, kuncup bunga, akar, bunga,
petal, petiola, embrio, antera atau serbuk sari. Namun dari seluruh contoh yang
diatas, bagian yang paling baik untuk mikropropogasi adalah bagian yang masih
muda, dimana sel masih aktif membelah.
Dalam
teknik kultur jaringan (in vitro), kalus dapat diinduksi dengan menambahkan zat
pengatur tumbuh yang sesuai pada media kultur, misalnya auksin dan sitokinin
yang disesuaikan. Jika konsentrasi auksin lebih besar daripada sitokinin maka
kalus akan terbentuk, sedangkan jika konsentrasi sitokinin yang lebih besar
dibandingkan dengan konsentrasi auksin maka yang terbentuk bukanlah kalus,
melainkan tunas. Selain zat pengatur tumbuh atau hormon pertumbuhan, penambahan
vitamin dan protein juga diperlukan untuk pertumbuhan kalus. Induksi kalus
dalam teknik kultur jaringan tanaman diperlukan untuk memunculkan keragaman sel
somatik di dalam kultur in vitro dan meregenerasikan sel tersebut menjadi
embrio somatik
9. What are the requirements for
establishing a tissue culture laboratory?
Di
setiap laboratorium dimana teknik kultur jaringan digunakan harus mempunyai
sejumlah fasilitas yang mencakup :
-
Ruang pencucian
-
Ruang persiapan media, sterilisasi dan penyimpanan
-
Ruang transfer aseptik
-
Ruang kultur atau inkubator yang lingkungannya terkontrol
-
Ruang pengamatan dan koleksi data Diagram laboratorium kultur jaringan
10. What are the advantages of using
molecular markers in plant breeding selections over morphological and
biochemical markers?
Penanda
Morphologi
Penanda
ini mudah dilihat oleh mata dan telah banyak digunakan sejak masa awal
genetika. Contohnya adalah warna, ukuran, atau bentuk organ tertentu. Walaupun
mudah dan masih dipakai (biasanya digunakan untuk mengontrol berhasilnya suatu
persilangan), penanda morfologi dapat termodifikasi oleh pengaruh lingkungan
sehingga dianggap tidak stabil. Selain itu, penanda morfologi jumlahnya sangat
terbatas dan untuk mengamatinya orang harus menunggu hingga sifat penanda itu
muncul.
Penanda
biokimiawi
biasanya
memerlukan alat atau metode khusus untuk mengamatinya. Kajian genetik hewan dan
kedokteran pada masa lalu banyak menggunakan penanda ini, misalnya untuk
menentukan golongan darah atau kehadiran suatu penyakit dengan uji serologi).
Kalangan genetika tumbuhan banyak menggunakan penanda biokimia sejak tahun
1960-an dengan menggunakan isoenzim (isozim). Penanda isoenzim bersifat
kodominan sehingga dapat dipakai pada populasi segregasi dengan individu
heterozigot.
11. Discuss in detail different types of
molecular markers used in genome mapping
Terdapat
bermacam-macam penanda genetik, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan
yaitu :
·
Penanda
morfologi
Penanda
ini mudah dilihat oleh mata dan telah banyak digunakan sejak masa awal
genetika.
Contohnya
adalah warna, ukuran, atau bentuk organ tertentu. Walaupun mudah dan masih dipakai (biasanya digunakan untuk
mengontrol berhasilnya suatu persilangan), penanda morfologi dapat termodifikasi oleh
pengaruh lingkungan sehingga dianggap tidak stabil. Selain itu, penanda morfologi
jumlahnya sangat terbatas dan untuk mengamatinya orang harus menunggu hingga sifat penanda
itu muncul.
·
Penanda
biokimia
Penanda
biokimiawi biasanya memerlukan alat atau metode khusus untuk mengamatinya. Kalangan genetika tumbuhan banyak
menggunakan penanda biokimia sejak tahun 1960-an dengan menggunakan isoenzim
(isozim). Penanda isoenzim bersifat kodominan sehingga dapat dipakai pada populasi
segregasi dengan individu heterozigot. Meskipun cukup diskriminatif dan tidak mudah
terpengaruh lingkungan, penanda ini seringkali diekspresikan pada waktu dan organ tertentu saja.
Jumlahnya tidak banyak dan analisisnya memakan waktu dan biaya. Semenjak ditemukannya
enzim endonuklease restriksi, penanda biokimia mulai ditinggalkan penggunanya.
·
Penanda
molekul
Penanda
molekul adalah penanda yang mengandalkan sifat-sifat aplikatif DNA atau cDNA. Jadi, penanda biokimia tidak
termasuk di dalamnya meskipun sebenarnya juga merupakan molekul. Penanda molekul bersifat
stabil karena DNA bersifat baka dan tidak terpengaruh lingkungan.
12. What is genome sequencing project?
Name any two organisms whose genome have been sequenced completely
Sejalan
dengan berkembangnya mesin-mesin sekuensing DNA automatis (automatic DNA
sequencer), sejumlah organisasi telah memberikan perhatian dan dukungan dana
bagi penentuan sekuens genom berbagai spesies organisme penting. Beberapa genom
yang ukurannya sangat kecil seperti genom virus HIV dan fag λ telah disekuens
seluruhnya. Genom sejumlah bakteri, misalnya E. coli (4,6 x 106 pb), dan khamir
Saccharomyces cerevisiae (2,3 x 107 pb) juga telah selesai disekuens. Sementara
itu, proyek sekuensing genom tanaman Arabidopsis thaliana (6,4 x 107 pb) dan
nematoda Caenorhabditis elegans saat ini
masih berlangsung.
13. What are quantitative trait loci
(QTL)? Write their mapping by using molecular markers.
Lokus
sifat kuantitatif, lebih dikenal luas sebagai QTL dari singkatan bahasa
Inggrisnya: Quantitative Trait Locus (jamak Loci), dalam genetika mengacu pada
suatu bagian kromosom atau peta genetik yang terkait secara statistik dengan
suatu variasi yang ditunjukkan oleh suatu sifat kuantitatif. Penentuan QTL ditentukan
melalui suatu studi asosiasi antara variasi genotipe yang ditunjukkan oleh
sejumlah penanda pada peta genetik dan variasi fenotipe yang terukur. Kajian
yang melibatkan QTL banyak ditemukan dalam bidang kedokteran untuk mencari gen
penyebab penyakit, dalam bidang pertanian untuk membantu pekerjaan pemuliaan,
serta dalam beberapa cabang biologi, terutama evolusi dan taksonomi.
14. Write a note on ‘transgenic breeding
strategies and molecular markers’.
strategi
dasar pemuliaan tanaman antara lain:
·
Koleksi
Plasma Nuftah
Plasma
nutfah adalah bahan baku dasar pemuliaan karena di sini tersimpan berbagai
keanekaragaman sifat yang dimiliki oleh masing-masing nomor koleksi (aksesi).
·
Peningkatan
keragaman (variabilitas) genetik.
Apabila
aksesi tidak ada satu pun yang memiliki suatu sifat yang diinginkan, pemulia
tanaman melakukan beberapa cara untuk merakit individu yang memiliki sifat ini.
Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah introduksi bahan koleksi,
persilangan, manipulasi kromosom, mutasi dengan paparan radioaktif atau bahan
kimia tertentu, penggabungan (fusi) protoplas/inti sel, manipulasi urutan gen,
transfer gen, dan manipulasi regulasi gen.
15. Describe the various techniques
utilized for introducing foreign DNA into plant cells
Sebuah
organisme antara atau virus dapat digunakan untuk “menginfeksi” DNA inang
dengan bahan genetik yang diinginkan. Teknologi pengeboman mikropartikel juga
banyak digunakan secara luas untuk menyalurkan asam nukleat eksogen (DNA dari
spesies lain) ke dalam sel tanaman. Bahan genetik yang diinginkan diendapkan ke
dalam partikel logam berukuran mikron dan ditempatkan dalam suatu perangkat
yang dirancang untuk mempercepat (microcarrier) untuk mendapatkan kecepatan
yang diperlukan untuk menembus dinding sel tumbuhan. Dengan cara ini, transgen
dapat disalurkan ke genom sel. Sebuah DNA baru dapat juga disisipkan ke dalam
sel inang menggunakan elektroporasi, di mana suatu sentakan listrik dite-rapkan
pada sel-sel untuk menciptakan bukaan di membran plasma yang mengelilingi sel. Sebuah
penanda gen (biasanya resisten terhadap antibiotik) termasuk dalam paket untuk
memferifikasi tingkat efektifitas dalam memperkenalkan DNA asing.
16. Write the procedure of gene cloning.
Secara
teoritis prosedur dan mekanisme kloning terhadap makhluk hidup melalui empat
(4) tahap yaitu :
·
isolasi
fragmen DNA,
·
penyisipan
fragmen DNA ke dalam vektor,
·
transformasi,
·
seleksi
hasil kloning.
17. What does PCR stand for? What is PCR
technology? What are the different steps involved in a PCR reaction?
Menurut
Mahmudin ( 2010 ) Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan untuk:
·
amplifikasi
urutan nukleotida.
·
menentukan
kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi.
·
bidang
kedokteran forensik.
·
melacak
asal-usul sesorang dengan membandingkan “finger print”.
18. What do you mean by bio safety?
Discuss in detail the biosafety guidelines and regulations for release of
genetically engineered microorganisms.
Biosafety
adalah suatu disiplin dalam penanganan dan sistem kontainmen terhadap
mikroorganisme menular dan bahan biologi berbahaya. Prinsip-prinsip biosafety
yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah sistem kontainmen laboratorium
dan penilaian risiko yang meliputi dasar-dasar sistem kontainmen termasuk praktek
dan teknik laboratorium yang benar, peralatan keselamatan, fasilitas yang
melindungi pekerja laboratorium, lingkungan, dan masyarakat dari terpaparnya
mikroorganisme menular. “Saat ini kita hidup di era ketidakpastian dan
perubahan.
19. Write a brief note on bioethics in
plant genetic engineering. Discuss the ‘bioethics in plant genetic
engineering’.
Etika
adalah kajian yang membahas mengenai sudut pandang moral yang mengatur suatu
perilaku yang sesuai dengan keadaan bagi perorangan maupun kelompok. Secara
sederhana, etika dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan perilaku, norma,
atau perspektif yang membedakan antara baik dan buruk yang dapat diterima oleh
suatu kelompok sosial. Sementara pengertian bioetika sendiri merupakan kajian
etika yang berada pada level kajian biologi dan medis. Dalam pertanian,
Bioetika dipandang sebagai penerapan yang lebih luas mengenai bioetika yang
mencakup suatu penialaian etika terhadap semua tindakan yang bisa membantu atau
membahayakan suatu organisme. (Fossey, 2007).
Dalam
membahas bioetika, terdapat empat prinsip fundamental yang dirintis oleh
Maulana Jalaluddin Rumi pada abad 13 yang meliputi:
·
Beneficence,
yakni memberikan prioritas yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia serta
mengacu pada perilaku yang baik.
·
Non-maleficence,
menghindari perilaku yang dapat merugikan orang lain.
·
Autonomy,
menghormati hak-hak pribadi orang lain
·
Justice,
memberikan perilaku yang adil serta kesetaraan bagi manusia. (Aksoy&Tenik,
2002; Fossey, 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar