Rabu, 18 Mei 2016

praktikum 1 gulma



1. Cynodon dactylon (L) Pers  - Kakawatan   


Identifikasi         :
Ø  Nama Ilmiah    : Cynodon dactylon (L) Pers
Ø  Nama Umum   :  Devil grass
Ø  Nama Lokal     :  Kakawatan
Klasifikasi           :
§  Kingdom          : Plantae
  • Divisio              : Magnoliophyta
  • Classis              :  Liliopsida
  • Ordo                 :  Poales
  • Familia             :  Poaceae
  • Genus               : Cynodon
  • Spesies             : Cynodon dactylon (L) Pers
Deskripsi             :
Ø  Akar    :            Memiliki perakaran dalam, dapat mencapai 2 m atau panjangnya 47 – 59 inchi (120 – 150 cm), kebanyakan memiliki panjang 24 inchi (60 cm) di bawah permukaan tanah.
Ø  Batang :            Kaku dan dapat tumbuh 1 – 30 cm. Tingginya dapat mencapai 90 cm. Tipis dan ramping, berwarna ungu.
Ø  Daun   :            Berdaun halus. Daun berwarna hijau keabu-abuan daun,. berdaun lebat.Daun ada yang berbulu dan ada yang tidak berbulu, panjang daun 3 – 12 cm, lebar daun 2 – 4 mm.
Ø  Bunga :            Tipe bunga malai menjari , panjang tandan 1.5 – 8 cm, panjang spikilet 2 – 2.5 mm. Jumlah kromosom 2n = 18, 27, 30, 36 dan 40.
Perbanyakan    :           Tanaman ini dapat diperbanyak dengan potongan-potongan stolon dan rhizom atau pols dengan jarak penanaman 40 x 40 cm. Penanaman dengan biji memerlukan dosis 9 – 11 kg/ha, biji disebar diatas permukaan tanah. Biji tidak mengalami dormansi, kecambah tumbuh baik dan pertumbuhannya cepat. Produksi bahan kering 1000 –3000 kg/ha per bulan pada waktu musim panas dan 100 – 1200 kg/ha pada musim dingin. Tanaman ini sesuai disimpan dalam bentuk hay, sangat cepat tumbuh dan bila dipupuk nilai nutrisinya menjadi baik, juga disimpan dalam bentuk silase. Rumput ini sangat palatable bila dipangkas cepat dan dipupuk, kandungan protein kasar berkisar 8.3 – 14 % dengan kandungan serat kasar berkisar 30 %. Produksi biji berkisar 275 – 350 kg/ha.
Ø  Benih               :  Dalam 1 ikat benih dapat menghasilkan 3-7 ikat diatas batang. Masing-masing ikat memilki panjang 3-6 cm.
Ø  Habitat             :  Dapat tumbuh di tanah yang miskin unsur hara. Pada musim kering di mana seluruh tanaman mati, tetapi kakawatan masih tetap tumbuh. Sebenarnya kakawatan lebih memilih iklim basah dan hangat dan curah hujan lebih dari 16 inchi (410 mm)/tahun. Temperatur optimum untuk pertumbuhan adalah 35 – 37.5 ºC, temperatur minimum untuk pertumbuhannya adalah 15 ºC, curah hujan yang diperlukan berkisar 625 – 1750 mm, dan ketinggian yang diperlukan mencapai 2 300 m diatas permukaan tanah. Tanaman ini tahan terhadap embun beku, dan juga tahan kekeringan karena adanya rhizom akan tetapi hasil hijauan menjadi sedikit terutama pada tanah dengan kesuburan yang marginal, didaerah kering hanya terdapat pada tanah-tanah beririgasi atau tepi-tepi sungai. Tumbuh ditanah-tanah yang berpasir sampai berlemoung, tetapi paling baik hidup di tanah yang basah dengan draenase yang baik.
Ø  Pengendalian   :  Herbisida.


4. Panicum refens L  - Lalampuyangan

Identifikasi       :
Ø  Nama Ilmiah    : Panicum repens L
Ø  Nama Umum   : Lalampuyangan
Ø  Nama Lokal     : Lalampuyangan
Klasifikasi           :
§ Kingdom            : Plantae
§ Divisio                :  Magnoliophyta
§ Classis                 :  Liliopsida
§ Ordo                   :  Poales
§ Familia                :  Poaceae
§ Genus                 : Panicum
§ Spesies                : Panicum repens L
Deskripsi          :
Ø  Akar                 : Keras, tajam seperti ujung torpedo.
Ø  Batang             : Kaku
Ø  Daun                : Daunnya sempit, lebarnya hanya 1/6 – ¼ inchi dan panjanya 2 – 10 inchi. Pada permukaan daunnya terdapat bulu-bulu halus dan sering menggulung kedalam.
Ø  Bunga              :   Panjang bunganya 3 – 9 inchi, bercabang dan agak terbuka, dengan ujung cabang yang terbuka.
Ø  Habitat             :   di pinggir sungai (lahan basah), pantai, dari pada tanah berpasir, dapat juga tumbuh pada dataran tinggi, ,. Sering tumbuh berlimpah pada ketinggian 0-2000 m. Dapat juga tumbuh di sawah.
Ø  Perbanyakan    : Rimpang atau dengan biji
Ø  Pengendalian   :   Dengan cara di cabut, dengan menggunakan herbisida pra tumbuh dan purna tumbuh, lahannya ditanami tanaman penutup.

2. Euleusine indica (L) Gaerin – Carulang

Identifikasi         :
Ø  Nama ilmiah     : Eleusine indica (L) Gaerin
Ø  Nama Umum   :  Rumput belulang
Ø  Nama Lokal     :  Carulang
Klasifikasi           :
§  Kingdom          : Plantae
  • Divisio              : Spermatophyta
  • Classis              :  Dikotyledoneae      
  • Familia             :  Gramineae
  • Genus               : Euleusine
  • Spesies             : Euleusine indica
Deskripsi            :
Ø  Akar                 :  Berakar serabut.
Ø  Batang             :  Batang selalu berbentuk cekungan, menempel pipih,   berbentuk cabang
Ø  Daun                : Daun terdiri dari 2 baris tetapi kasar pada tiap ujung. Pada pangkal helai daun berambut. Pelepah menempel kuat, lidah daun pendek seperti selaput dan tumbuh dalam rumpun.
Ø  Bunga              :  Bulir menjari 3-5, berkumpul pada sisi poros yang bersayap   dan bertunas, anak bulir berseling-seling seperti genting.
Ø  Habitat             :  Gulma carulang ini akan cepat tumbuh dan berkembang bila memperoleh cahaya yang cukup banyak dan air pengairan yang berlimpah. Gulma ini sangat peka pada keadaan lingkungannya.
Ø  Perbanyakan    : Secara generatif dengan menggunakan biji.
Ø  Pengendalian   :  Secara kimiawi dengan menggunakan Diuron dan Surfactan.


3.    Elephantopus spicatus L.

Klasifikasi
Kingdom    : Plantae
     Divisio        : Magnoliophyta
          Classis        : Magnoliopsida
              Ordo           : Asterales
                   Familia       : Asteraceae
                        Genus         : Elephantopus
                            Species       : Elephantopus spicatus L.

Identifikasi
Nama Ilmiah   :    Elephantopus spicatus L.
Nama Umum   :   Olifantspoot
Nama Lokal    :   Kaki gajah
Akar                :    Akar berbentuk tombak
Batang            :    Batang berbentuk bulat keras, tinggi batang sekitar 10-20 cm, berwarna hijau tua
Daun               :    Berbentuk memanjang hingga bulat telur terbalik (folium spathulatum), baris lamina memanjang menuruti tangkai daun
Bunga             :    Memiliki daun pembalut dari tongkol, berjumlah tiga helai
Buah                :   Berbentuk buah longkah
Habitat            :   Tumbuh di daerah dengan ketinggian 1200 dpl
Perbanyakan   :    Secara generatif dengan biji
Pengendalian     :   Secara mekanik dengan cara memberantasnya dengan menggunakan alat seperti cangkul, secara manual dengan menyianginya atau mencabutnya dengan tangan, secara biologis dengan menggunakan organisme antagonis, dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida seperti Gramoxone dengan dosis 1,5 kg/ha.

5.  Fimbristylis miliacea
Klasifikasi
 Kingdom           : Plantae
Divisio                : Magnoliophyta
Clasis                  :
Ordo                   : Poales
 Famili                : Cyperaceae
 Genus                : Fimbristylis
Speseies              : Fimbristylis miliacea

Indentifikasi
Nama daerah       : Panon munding (Sunda), Tumbaran (Jawa)
Habitat                : Daerah tropis
Nama lokal         : Babawangan
Nama umum       : Grasslike fimbry, Globe fringerush
Batang                : Bisa sama dengan daun dan bisa berbeda
Daun                   :  Memiliki tinggi 2 / 3 dari tinggi tanaman, tidak ada ligula, pelepah daun            lebar 2 mm
         Bunga                  : Anthela kompleks, biasanya membaur, branched, perluasan ke atas, kali luassepanjang; scapes semampai, angularly berjalur dan / atau yang dikompresi distally, 1-1,5 mm lebar atautebal, Bunga terdiri dari stamens 1-2 , putik 3Fimbristylis miliacea lain adalah rumput yang luas penyebarannya di Asia terutama pada tanaman padi
Buah                   : ukuran 1mm
Habitat                : Perladangan padi , daerah dengan ketinggianlebih dari 300 m
Penyebaran         : Di daerah Negara beriklim tropis
Pengendalian      : Dapat secara kultur teknis, manual, kimia , dan metode biologi

6.  Pistia stratiotes
Klasifikasi
Kingdom            : Plantae
Divisio                : Magnoliophyta
Classis                 : Liliopsida
Ordo                   : Arales
Familia                : Araceae
Genus                 : Pistia
Spesies                : Pistia stratiotes L.
Identifikasi
Nama ilmiah       : Nile cabbage, water lettuce
Nama Umum      : Apu-apu
Nama Lokal        : Kiapu (Sunda), Kayu apu (Jawa)
Batang                : tidak memiliki batang yang jelas dan bahkan tidak memiliki batang
Daun                   : daunnya tersusun secara roset didekat akar (Daun tunggal)
Bunga                 : berada di tengah roset dan tumbuh berwarna putih namun tidak begitu jelas
Buah                   : Buah Buni
Habitat                : Daerah Tropis
Penyebaran         : Penyebaran hidrophyta secara luas pada iklim tropis
Pengendalian      :  pencabutan dengan tangan

7. Limnocharis flava
Klasifikasi
Kingdom            : Plantae
Divisio                : Magnoliophyta
Classis                 : Liliopsida
Ordo                   : Alismatales
Familia                : Limnocharitaceae
Genus                 : Limnocharis
Spesies                : Limnocharis flava (L.) Buch
Identifikasi
Nama ilmiah       : Limnocharis flava   ( L ) Buchenaw
Nama Umum      : Genjer
Nama Lokal        : Genjer
Batang                : batang yang berbunga seperti Gurita
Daun                   : Yang Lurus bahan pelapis curvinerve
Bunga                 : pedicelled, actinomorphic
Buah                   : Berbentuk Bulat
Habitat                : dangkal rawa, kolam dan sawah
Penyebaran         : Asli kisaran Amerika
Pengendalian      :  Dibakar

8. Salvinia molesta ( D. S Mitchell ) ( Kayambang )
Klasifikasi
Kingdom            : Plantae
Divisi                  : Pteridophyta
Kelas                   : Pteridopsida
Ordo                   : Salviniales
Famili                  : Salviniaceae
Genus                 : Salvinia
Spesies                : Salvinia molesta
Identifikasi
Nama Ilmiah       : Salvinia molesta ( D. S Mitchell )
Nama Umum      : Kiambang, kayambang (Jawa)
Nama Lokal        : Kayambang
         Batang                 : bercabang sedikit bahkan tidak bercabang.
Daun                   : bersatu menjadi karangan tiga yang rapat. Dua daun dari tiap karangan mengapung dengan tangkai pendek dan berambut, tidak berbagi dan tepi rata
Bunga                 : bunga menempel dengan bagian tubuh tumbuhan
Buah                   : tidak memiliki buah
Habitat                : Daerah Tropis
Penyebaran         : Penyebaran banyak di daerah Tropis
Pengendalian      : dengan pencabutan menggunakan tangan atau alat serok



Tidak ada komentar:

Posting Komentar