Senin, 16 Mei 2016

PEMULIAAN TANAMAN 1



PEMULIAAN TANAMAN
1.       A. pengertian pemulian tanamn sebagai ilmu yaitu ilmu terapan yang dilandasi oleh ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu genetika, ilmu sistimatika tumbuhan / taksonomi, biokimia tumbuhan, kimia, fisiologi tumbuhan, ilmu hama dan penyakit dan lain-lain.
B.Pengertian pemulian tanamn sebagai seni adalah  sesuatu dalam melakukan seleksi  dalam usahanya memanipular  keragaman genetik  untuk mendapatkan yang bersifat unggul
C. pengertian Pemuliaan Tanaman sebagai teknologi adalah untuk peningkatan tanaman untuk hasil yang produktif untuk menonjolkan daya hasil dan kemampuan tanaman untuk tahan terhadap HPT. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan daya tumbuh tanaman dan penyesuaian terhadap teknologi pertanian
2.        
3.       Tujuan pemuliaan tanaman adalah untuk menciptakan jenis unggul  atau jenis superior yang yang sudah ada dan mempunyai sifat-sifat seperti :
o   Jenisnya murni
o   Resisten terhadap hama dan penyakit
o   Respon terhadap pemupukan
o   Mempunyai sifat-sifat agronomis yang disukai
o   Daya adaptasi yang besar
o   Mempunyai daya atau kemampuan menghasilkan yang tinggi

Sebagai tujuan akhir dalam  pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan sifat dan hasil yang lebih baik yaitu mempunyai kuantitas baik dan kualitas yang baik.
4.       Merakit adalah pemuliaan tanaman merupakan suatu metode yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. hasil dari kegiatan pemuliaan tanaman yaitu berupa TANAMAN UNGGUL.
5.       Sebabpemuliaantanamandanilmu-ilmupendukung seperti, ilmubotani, biokimiatanaman, entomologi,patologitanaman,fisiologi tanaman,ilmustatistik/komputer,agronomi/hortikultura,dan bioteknologi/genetikasalingberhubungansatusamalain, selain itu ilmu-ilmupendukungtersebutjugamembantudalam proses perakitan gen tanaman agar menghasilkankultivarbaru yang unggul.
6.       Breeding cycle adalah siklus pemuliaan tanaman yang salingberhubungan, mengikat, danberkesinambungan/tanpaadanya proses yang terputus.
Breeding cycle pentingkarenadenganmembuat breeding cycle terlebihdahulu, pemuliadapatlebihmudahdalammerancangtahap-tahapkegiatanpemuliaantanamandanmengidentifikasipenyebabbilaterjadikegagalanpemuliaaan.

7.        Tahapan breeding cycle adalah sebagai berikut:
·         Menentukantujuandilakukannyakegiatanpemuliaantanaman, termasukmenentukantipekultivar, siapapetanidankonsumennyadanmenentukanapa yang dibutuhkanmasyarakat.
·         Mengevaluasikeragamangenetikdari plasma nutfah yang adamencakupmorfo-fisiologi, biokimia, dankarakter/sifatnya
·         Meningkatkankeragamangenetiktanaman yang dapatdilakukanmelaluibeberapametodepemuliaansepertihibridisasi, induksi, mutasi/poliploidi, induksisomaklonal, introduksitanaman, transfer gen, markamolekuler, pemetaan gen, dan lain sebagainya.
·         Mempersempit keragaman genetik melalui seleksi terhadap karakter-karakter yang diinginkan.
·         Menguji dan menilaigenotipe-genotipeterpilih. Pengujiandilakukan pada beragamlingkungantumbuh, dan musim (pengujiangenotipe x lingkungan).
·         Melakukanperbanyakanbenih/klondarigenotipe-genotipeunggul.
·         Melakukanpendaftaranataumelepasanvarietas.
·         Mengadopsi dan menyebarkankultivar.

8.       a) Domestikasijagung teosinte yang endosperma (bijijagung) nyakeras dan berwarnahitammenjadimaizeyaitusepertijagung yang kitajumpaisekarang.
b)     Peningkatankadar gula bit. MenurutMargraaf pada 1747 kada gula bit hanya 6%.  MelaluiseleksiolehArchard pada awal abad 18 meningkatmenjadi 11% dan pada 1811 denganmenggunakanmetodepedigree, kadar gula bit meningkatmenjadi 16%.
c)      Hibridisasijagungoleh DR. Q. H. Shull pada 1904 melaluiinbreeding yang menghasilkan hibrida silangtunggal dan hibribasilangganda.
d)     Dahuluukurantanamangandumtergolongtinggisehinggamenyulitkanprosespemanenankemudianmelaluiprosesdomestikasi, tanamangandummenjadikerdil dan berdayahasiltinggisehinggamempermudahprosespemanenan.
e)      Pemuliaanuntukresistensipenyakitlayupadakapas (Orton,1899)
f)       Pemuliaanuntukresistensipenyakit flax padatanaman flax muda (Boiley,1901) denganmenumbuhkantanamanpadatanahterinfeksikemudianmenyeleksitanaman yang survive.


9.       jagung yang ada sekarang telahmengalamievolusi dari tanaman serealia primitif, yang bijinya terbuka dan jumlahnya sedikit, menjadi tanaman yang produktif, biji banyak pada tongkoltertutup, mempunyai nilai jual yang tinggi, dan banyak ditanam sebagai bahan pangan. Nenek moyang tanaman jagung masih menjadi kontroversi, ada tiga teoriyang mengatakan tanaman jagung berasal dari pod corn, kerabat liar jagungtripsacum dan teosinte. Mangelsdorf mengatakan pod corn sebagai nenek moyangtanaman jagung merupakan tanaman liar yang terdapat di dataran rendah AmerikaUtara. Teosinte merupakan hasil persilangan antara jagung dan tripsacum. Namunteori ini juga hilang karena tidak didukung oleh data sitotaksonomi dansitogenetik dari jagung dan teosinte. Menurut Weatherwax (1954, 1955), danMangelsdorf (1974), nenek moyang tanaman jagung berasal dari tanaman liar didataran tinggi Meksiko atau Guatemala, namun teori ini juga tidak bertahan lam
10.   pemuliaan tanaman berkembang menjadi sebuah ilmu sebagai pengetahuan berkembang dalam genetika klasik dan ilmu tanaman terkait. dasar pemuliaan tanaman didasarkan pada pengakuan dari gen sebagai unit hereditas, pada prosedur untuk manipulasi gen. gen yang diidentifikasi oleh efek mereka pada ekspresi yang terlihat dari sifat-sifat tanaman, seperti apakah tanaman itu tinggi atau kerdil, atau warna bunga putih atau merah muda. sistematis melalui penyerbukan silang, kombinasi tertentu dari gen untuk sifat berjasa berbeda dapat digabungkan menjadi kultivar tanaman tunggal. hibridisasi kemudian menjadi prosedure tanaman utama pemuliaan. itu tidak lagi diperlukan untuk peternak mengandalkan sepenuhnya pada keterampilan sehingga dalam menemukan varian kesempatan yang untuk mendirikan kultivar baru. sekarang menjadi mungkin untuk merencanakan dan mensintesis jenis tanaman baru yang lebih atau kurang di akan. pemuliaan tanaman menjadi lebih dari ilmu dan kurang dari seni.
11.   Kontribusi agar mendapat tanaman yang bebeas virus ,terjadinya perbaikan mutu genetik,
12.    Revolusi hijau adalah perkembangan dari kemajuan ilmu pengetahuan di bidang pemuliaan tanaman. Gagasan revolusi hijau sebenarnya dimulai dari hasil penelitian Norman Borlaug, peneliti dari Amerika Serikat yang bekerja di Meksiko. Pada tahun 1960-an, Borlaug merakit varietas gandum yang responsif terhadap pupuk namun hasilnya belum memuaskan. Kemudian Borlaug menyilangkan varietas gandum lokal Meksiko dengan varietas asal Jepang yang pendek  untuk menghasilkan tanaman yang dapat memanfaatkan pupuk lebih efisien. Varietas gandum temuannya kala itu mampu mengatasi kelaparan di negara-negara berkembang pada tahun 1960-an. Varietas gandum ajaib tersebut dikembangkan secara luas oleh petani Meksiko, India, dan Pakistan. Pada tahun 1970, Borlaug menerima hadiah Nobel di Bidang pangan. Keberhasilan Borlaug dalam merakit varietas gandum menarik perhatian para pemulia di International Rice Research Institute (IRRI) yang kemudian berhasil pula menciptakan padi ajaib IRS dan IR8. Inilah tonggak sejarah revolusi hijau (Adnyana 2005). Terminologi revolusi hijau digunakan untuk menjelaskan peningkatan aktivitas fotosintesis, pigmen hijau daun atau klorofil, untuk dapat menghasilkan lebih banyak karbohidrat. Proses ini tidak hanya melibatkan penggunaan energi matahari dan karbon dioksida secara efektif, tetapi juga melibatkan air dan unsur hara terutama nitrogen, fosfor, dan kalium dari tanah.
13.    Pemuliaan tanaman sangat berpengaruh terhadap hasil produksi atau panen, pasalnya produksi tanaman hasil persilangan atau rekayasa bisa menghasilkan produk 2 bahkan 3 kali lipat dari hasil panen benih biasa tanpa rekayasa. Contoh kecilnya saja, pada tahun 1940-an, di Indonesia, 1 hektare sawah bisa mengasilkan 1 ton saja sudah membuat petani senang, atau dengan kata lain produktivitas sudah tinggi. Sedangkan pada masa sekarang 1 hektare sawah menghasilkan 3 ton padi saja, petani sudah merasa rugi, karna pada zaman sekarang ini semua benih tanaman sudah direkayasa untuk meningkatkan produktivitas atau hasil panen
14.   Kualifikasi seorang pemulia tanaman adalah memehami agronomi dan genetika tingkat lanjut,serta mampu merakit kultivar tanaman yang lebih unggul dari yang sudah ada
15.   Genotype adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu mahkluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika, genotype ditulis menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Jika sifatnya dominan maka penulisan huruf nya dengan huruf besar, contoh BB (homozigot dominan) , jika sifat nya resesif penulisan huruf nya menggunakan huruf kecil, contoh bb (homozigot resesif), dan untuk genotip yang memiliki pasang alel berbeda misalnya Bb, merupakan pasangan alel yang heterozigot.
Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati oleh panca indr, misalnya warna bunga, rambut keriting, rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan, sehingga suatu individudengan individu dengan fenotipsama belum tentu mempunyai genotip sama.
Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum Mendel yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi menimbulkan fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua pasang gen non alelik.
16.   Dengan pemuliaan tanaman secara terus menerus, tantangan kedepan nya ialah makin maraknya tanaman transgenik di dunia dan tentu saja banyak dampak negatif yang ditimbulkan baik dari aspek agama yang gen tanaman dicampur dengan gen babi, aspek etika, aspek ekonomi, dan aspek kesehatan yang mana tanaman transgenik menggunakan bahan kimia yang otomatis berbahaya untuk kesehatan. Bukan hanya tanaman transgenik yang menjadi tantangan kedepan nya, masih dada lagi, contohnya buah tanpa biji, buah tanpa biji tentu saja kalau terus menerus direkayasa akan berpengaruh terhadap varietas tanaman itu sendiri, karna biji yang biasanya digunakan untuk berkembang biak tidak dihasilkan lagi. Berikut tantangan kedepan lainnya terkait pemuliaan tanaman :
a.       penurunan produktivitas proteindikarenakan pengembangan karbohidrat tidak diimbangi pengembangan sumber protein
b.       penurunan keanekaragaman hayati dan plasama nutfah
c.        penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan tanaman ketergantungan pupuk
-penggunaan pestisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten
17.   Plasma nutfah sangat berarti bagi pemulia tanaman karena pasma nutfah merupakan sumber daya genetic yang nantinya akan dimodifikasi oleh para pemulia tanaman
18.   Plasma nutfah / sumber daya genetic adalah bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan untuk mewariskan sifat.
19.   Karena plasma nutfah beguna untuk:
-       Mmerakit varietas unggul pada suatu spesies, misal pemulia tanaman akan membuat varietas tahan penyakit atau memiliki produktivitas tinggi
-       Plasma nutfah juga akan mempertahankan mutu sifat dari suatu organism ke organism berikutnya.
20.   Pelestarian plasma nutfah dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a.       Pelestarian in situ
Pelestarian ini cocok dilakukan pada jenis liar, karena terdapat beberapa kesulitan pada pelestarian jenis liar seperti sulitnya beradaptasi dengan daerah dan iklim yang baru, factor hama dan penyakit dan ukuran perawakan dan daur hidupnya. Pada umumnya, pelestarian in situ dilakukan dengan cagar alam atau daerah lindung.
b.       Pelestarian Ex situ
Konservasi ex situ, berusaha untuk melindungi koleksi-koleksi plasma nutfah yang sudah dimiliki agar tidak punah atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak mempunyai hak. Tujuan pelestarian ex situ adalah a) untuk diintroduksi kembali ke habitat aslinya, b) untuk kegiatan pemuliaan dan c) untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Bentuk konservasi yang dilakukan oleh Balittro kebanyakan konservasi Ex situ dalam bentuk in vitro, tanam di green house dan dilapang dan kebanyakan tanaman berasal dari Jawa Barat. Dilihat dari data koleksi dan bentuk konservasi pada tahun 2000 koleksi tanaman mentha berasal dari jepang sedangkan nilam berasal dari NAD dan Sumatera Utara dan temulawak berasal dari Jawa Barat dan Sumatera Selatan
c.        On farm/Lapang
Konservasi yang dilakukan dengan menggunakan menanam bahan tanam (baik berupa perbanyakan generatif ataupun vegetatif) pada lokasi lahan yang strategis. Lokasi lahan yang memenuhi adalah lokasi yang mudah dicapai, tidak tercemar hama dan penyakit, mudah dijangkau untuk penyediaan sarana (pupuk), pengangkutan bahan tanam atau benih dan tersedianya sumber air yang mencukupi.
21.   Pemanfaatan plasma nutfah oleh pemulia dapat dirakit untuk kemudian di lepas sebagai benih bina disahkan oleh Menteri Pertanian. Tujuan pemanfaatan plasma nutfah oleh Balittro sebagai bahan atau materi genetik untuk pelepasan varietas baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar