PEMULIAAN TANAMAN
1.
A. pengertian pemulian tanamn sebagai ilmu yaitu ilmu
terapan yang dilandasi oleh ilmu-ilmu yang lain seperti ilmu genetika, ilmu
sistimatika tumbuhan / taksonomi, biokimia tumbuhan, kimia, fisiologi tumbuhan,
ilmu hama dan penyakit dan lain-lain.
B.Pengertian pemulian tanamn sebagai seni adalah sesuatu dalam melakukan seleksi dalam usahanya memanipular keragaman genetik untuk mendapatkan
yang bersifat unggul
C. pengertian Pemuliaan Tanaman sebagai teknologi adalah
untuk peningkatan tanaman untuk hasil yang produktif untuk menonjolkan daya
hasil dan kemampuan tanaman untuk tahan terhadap HPT. Selain itu bertujuan
untuk meningkatkan daya tumbuh tanaman dan penyesuaian terhadap teknologi
pertanian
2.
3.
Tujuan pemuliaan tanaman adalah untuk menciptakan jenis unggul atau
jenis superior yang yang sudah ada dan mempunyai sifat-sifat seperti :
o
Jenisnya murni
o
Resisten terhadap hama dan penyakit
o
Respon terhadap pemupukan
o
Mempunyai sifat-sifat agronomis yang disukai
o
Daya adaptasi yang besar
o
Mempunyai daya atau kemampuan menghasilkan yang tinggi
Sebagai tujuan akhir dalam pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan sifat dan hasil yang lebih baik yaitu mempunyai kuantitas baik dan kualitas yang baik.
4.
Merakit adalah pemuliaan tanaman merupakan suatu metode
yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia. hasil dari kegiatan pemuliaan tanaman yaitu
berupa TANAMAN UNGGUL.
5.
Sebabpemuliaantanamandanilmu-ilmupendukung
seperti, ilmubotani, biokimiatanaman, entomologi,patologitanaman,fisiologi
tanaman,ilmustatistik/komputer,agronomi/hortikultura,dan bioteknologi/genetikasalingberhubungansatusamalain,
selain itu ilmu-ilmupendukungtersebutjugamembantudalam proses perakitan gen
tanaman agar menghasilkankultivarbaru yang unggul.
6.
Breeding
cycle adalah siklus pemuliaan tanaman yang salingberhubungan, mengikat,
danberkesinambungan/tanpaadanya proses yang terputus.
Breeding cycle
pentingkarenadenganmembuat breeding cycle terlebihdahulu,
pemuliadapatlebihmudahdalammerancangtahap-tahapkegiatanpemuliaantanamandanmengidentifikasipenyebabbilaterjadikegagalanpemuliaaan.
7.
Tahapan breeding cycle adalah sebagai berikut:
·
Menentukantujuandilakukannyakegiatanpemuliaantanaman,
termasukmenentukantipekultivar, siapapetanidankonsumennyadanmenentukanapa yang
dibutuhkanmasyarakat.
·
Mengevaluasikeragamangenetikdari plasma
nutfah yang adamencakupmorfo-fisiologi, biokimia, dankarakter/sifatnya
·
Meningkatkankeragamangenetiktanaman yang
dapatdilakukanmelaluibeberapametodepemuliaansepertihibridisasi, induksi,
mutasi/poliploidi, induksisomaklonal, introduksitanaman, transfer gen,
markamolekuler, pemetaan gen, dan lain sebagainya.
·
Mempersempit keragaman
genetik melalui seleksi terhadap karakter-karakter yang diinginkan.
·
Menguji dan
menilaigenotipe-genotipeterpilih. Pengujiandilakukan pada beragamlingkungantumbuh,
dan musim (pengujiangenotipe x lingkungan).
·
Melakukanperbanyakanbenih/klondarigenotipe-genotipeunggul.
·
Melakukanpendaftaranataumelepasanvarietas.
·
Mengadopsi dan
menyebarkankultivar.
8.
a) Domestikasijagung
teosinte yang endosperma (bijijagung) nyakeras dan
berwarnahitammenjadimaizeyaitusepertijagung yang kitajumpaisekarang.
b)
Peningkatankadar gula
bit. MenurutMargraaf pada 1747 kada gula bit hanya 6%. MelaluiseleksiolehArchard pada awal abad 18
meningkatmenjadi 11% dan pada 1811 denganmenggunakanmetodepedigree, kadar gula
bit meningkatmenjadi 16%.
c)
Hibridisasijagungoleh
DR. Q. H. Shull pada 1904 melaluiinbreeding yang menghasilkan hibrida
silangtunggal dan hibribasilangganda.
d)
Dahuluukurantanamangandumtergolongtinggisehinggamenyulitkanprosespemanenankemudianmelaluiprosesdomestikasi,
tanamangandummenjadikerdil dan
berdayahasiltinggisehinggamempermudahprosespemanenan.
e)
Pemuliaanuntukresistensipenyakitlayupadakapas
(Orton,1899)
f)
Pemuliaanuntukresistensipenyakit flax
padatanaman flax muda (Boiley,1901)
denganmenumbuhkantanamanpadatanahterinfeksikemudianmenyeleksitanaman yang survive.
9. jagung yang ada sekarang telahmengalamievolusi dari tanaman serealia primitif, yang bijinya terbuka dan jumlahnya
sedikit, menjadi tanaman yang produktif, biji banyak pada tongkoltertutup, mempunyai
nilai jual yang tinggi, dan banyak ditanam sebagai bahan pangan. Nenek
moyang tanaman jagung masih menjadi kontroversi, ada tiga
teoriyang mengatakan tanaman jagung berasal dari pod
corn, kerabat liar jagungtripsacum dan teosinte. Mangelsdorf
mengatakan pod corn sebagai nenek moyangtanaman jagung merupakan tanaman liar
yang terdapat di dataran rendah AmerikaUtara. Teosinte merupakan hasil
persilangan antara jagung dan tripsacum.
Namunteori ini juga hilang karena tidak didukung oleh data sitotaksonomi dansitogenetik
dari jagung dan teosinte. Menurut Weatherwax (1954,
1955), danMangelsdorf (1974), nenek moyang tanaman jagung
berasal dari tanaman liar didataran tinggi Meksiko atau Guatemala,
namun teori ini juga tidak bertahan lam
10.
pemuliaan
tanaman berkembang menjadi sebuah ilmu sebagai pengetahuan berkembang dalam genetika
klasik dan ilmu tanaman terkait. dasar pemuliaan tanaman didasarkan pada
pengakuan dari gen sebagai unit hereditas, pada prosedur untuk manipulasi gen.
gen yang diidentifikasi oleh efek mereka pada ekspresi yang terlihat dari
sifat-sifat tanaman, seperti apakah tanaman itu tinggi atau kerdil, atau warna
bunga putih atau merah muda. sistematis melalui penyerbukan silang, kombinasi
tertentu dari gen untuk sifat berjasa berbeda dapat digabungkan menjadi
kultivar tanaman tunggal. hibridisasi kemudian menjadi prosedure tanaman utama
pemuliaan. itu tidak lagi diperlukan untuk peternak mengandalkan sepenuhnya
pada keterampilan sehingga dalam menemukan varian kesempatan yang untuk
mendirikan kultivar baru. sekarang menjadi mungkin untuk merencanakan dan mensintesis
jenis tanaman baru yang lebih atau kurang di akan. pemuliaan tanaman menjadi
lebih dari ilmu dan kurang dari seni.
11.
Kontribusi agar mendapat tanaman yang bebeas virus
,terjadinya perbaikan mutu genetik,
12.
Revolusi hijau adalah perkembangan dari
kemajuan ilmu pengetahuan di bidang pemuliaan tanaman. Gagasan revolusi hijau
sebenarnya dimulai dari hasil penelitian
Norman Borlaug, peneliti dari Amerika Serikat yang bekerja di Meksiko. Pada tahun 1960-an, Borlaug merakit varietas gandum
yang responsif terhadap pupuk namun
hasilnya belum memuaskan. Kemudian Borlaug menyilangkan varietas gandum lokal Meksiko dengan varietas asal
Jepang yang pendek untuk menghasilkan tanaman yang dapat memanfaatkan
pupuk lebih efisien. Varietas gandum
temuannya kala itu mampu mengatasi kelaparan di negara-negara berkembang pada
tahun 1960-an. Varietas gandum ajaib tersebut dikembangkan secara luas oleh petani Meksiko, India, dan Pakistan. Pada
tahun 1970, Borlaug menerima hadiah Nobel
di Bidang pangan. Keberhasilan Borlaug dalam
merakit varietas gandum menarik perhatian para pemulia di International Rice Research Institute (IRRI) yang kemudian berhasil
pula menciptakan padi ajaib IRS dan IR8.
Inilah tonggak sejarah revolusi hijau (Adnyana 2005). Terminologi revolusi hijau digunakan untuk menjelaskan
peningkatan aktivitas fotosintesis,
pigmen hijau daun atau klorofil, untuk dapat menghasilkan lebih banyak karbohidrat. Proses ini tidak hanya melibatkan
penggunaan energi matahari dan karbon dioksida
secara efektif, tetapi juga melibatkan
air dan unsur hara terutama nitrogen, fosfor, dan kalium dari tanah.
13.
Pemuliaan tanaman sangat berpengaruh
terhadap hasil produksi atau panen, pasalnya produksi tanaman hasil persilangan
atau rekayasa bisa menghasilkan produk 2 bahkan 3 kali lipat dari hasil panen
benih biasa tanpa rekayasa. Contoh kecilnya saja, pada tahun 1940-an, di
Indonesia, 1 hektare sawah bisa mengasilkan 1 ton saja sudah membuat petani
senang, atau dengan kata lain produktivitas sudah tinggi. Sedangkan pada masa
sekarang 1 hektare sawah menghasilkan 3 ton padi saja, petani sudah merasa
rugi, karna pada zaman sekarang ini semua benih tanaman sudah direkayasa untuk
meningkatkan produktivitas atau hasil panen
14.
Kualifikasi seorang pemulia tanaman adalah
memehami agronomi dan genetika tingkat lanjut,serta mampu merakit kultivar
tanaman yang lebih unggul dari yang sudah ada
15.
Genotype adalah susunan
gen yang menentukan sifat dasar suatu mahkluk hidup dan bersifat tetap. Dalam
genetika, genotype ditulis menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan
dari sifat yang dimiliki oleh individu. Jika sifatnya dominan maka penulisan
huruf nya dengan huruf besar, contoh BB (homozigot dominan) , jika sifat nya
resesif penulisan huruf nya menggunakan huruf kecil, contoh bb (homozigot
resesif), dan untuk genotip yang memiliki pasang alel berbeda misalnya Bb,
merupakan pasangan alel yang heterozigot.
Fenotip
adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati oleh panca indr,
misalnya warna bunga, rambut keriting, rasa manis, dan sebagainya. Fenotip
merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan, sehingga suatu
individudengan individu dengan fenotipsama belum tentu mempunyai genotip sama.
Interaksi
gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum Mendel
yang tidak melibatkan modifikasi nisbah fenotip, tetapi menimbulkan
fenotip-fenotip yang merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua pasang gen
non alelik.
16.
Dengan pemuliaan tanaman secara
terus menerus, tantangan kedepan nya ialah makin maraknya tanaman transgenik di
dunia dan tentu saja banyak dampak negatif yang ditimbulkan baik dari aspek
agama yang gen tanaman dicampur dengan gen babi, aspek etika, aspek ekonomi,
dan aspek kesehatan yang mana tanaman transgenik menggunakan bahan kimia yang
otomatis berbahaya untuk kesehatan. Bukan hanya tanaman transgenik yang menjadi
tantangan kedepan nya, masih dada lagi, contohnya buah tanpa biji, buah tanpa
biji tentu saja kalau terus menerus direkayasa akan berpengaruh terhadap
varietas tanaman itu sendiri, karna biji yang biasanya digunakan untuk
berkembang biak tidak dihasilkan lagi. Berikut tantangan kedepan lainnya
terkait pemuliaan tanaman :
a.
penurunan produktivitas
proteindikarenakan pengembangan karbohidrat tidak diimbangi pengembangan sumber
protein
b.
penurunan keanekaragaman hayati
dan plasama nutfah
c.
penggunaan pupuk terus menerus
menyebabkan tanaman ketergantungan pupuk
-penggunaan pestisida menyebabkan
munculnya hama strain baru yang resisten
17. Plasma nutfah sangat berarti bagi pemulia tanaman
karena pasma nutfah merupakan sumber daya genetic yang nantinya akan
dimodifikasi oleh para pemulia tanaman
18. Plasma nutfah / sumber daya genetic adalah bagian tubuh
tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsi dan kemampuan untuk
mewariskan sifat.
19. Karena plasma nutfah beguna untuk:
-
Mmerakit varietas unggul pada suatu
spesies, misal pemulia tanaman akan membuat varietas tahan penyakit atau
memiliki produktivitas tinggi
-
Plasma nutfah juga akan
mempertahankan mutu sifat dari suatu organism ke organism berikutnya.
20. Pelestarian plasma nutfah dapat dilakukan dengan
beberapa cara :
a. Pelestarian in situ
Pelestarian ini cocok dilakukan pada jenis liar,
karena terdapat beberapa kesulitan pada pelestarian jenis liar seperti sulitnya
beradaptasi dengan daerah dan iklim yang baru, factor hama dan penyakit dan
ukuran perawakan dan daur hidupnya. Pada umumnya, pelestarian in situ dilakukan
dengan cagar alam atau daerah lindung.
b. Pelestarian Ex situ
Konservasi
ex situ, berusaha untuk melindungi koleksi-koleksi plasma nutfah yang sudah
dimiliki agar tidak punah atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak mempunyai
hak. Tujuan pelestarian ex situ adalah a) untuk diintroduksi kembali ke habitat
aslinya, b) untuk kegiatan pemuliaan dan c) untuk tujuan penelitian dan
pendidikan. Bentuk konservasi yang dilakukan oleh Balittro kebanyakan
konservasi Ex situ dalam bentuk in vitro, tanam di green house dan dilapang dan
kebanyakan tanaman berasal dari Jawa Barat. Dilihat dari data koleksi dan
bentuk konservasi pada tahun 2000 koleksi tanaman mentha berasal dari jepang
sedangkan nilam berasal dari NAD dan Sumatera Utara dan temulawak berasal dari
Jawa Barat dan Sumatera Selatan
c.
On farm/Lapang
Konservasi
yang dilakukan dengan menggunakan menanam bahan tanam (baik berupa perbanyakan
generatif ataupun vegetatif) pada lokasi lahan yang strategis. Lokasi lahan
yang memenuhi adalah lokasi yang mudah dicapai, tidak tercemar hama dan
penyakit, mudah dijangkau untuk penyediaan sarana (pupuk), pengangkutan bahan
tanam atau benih dan tersedianya sumber air yang mencukupi.
21. Pemanfaatan plasma nutfah
oleh pemulia dapat dirakit untuk kemudian di lepas sebagai benih bina disahkan
oleh Menteri Pertanian. Tujuan pemanfaatan plasma nutfah oleh Balittro sebagai
bahan atau materi genetik untuk pelepasan varietas baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar