1.
Nama Dagang : Prodigy
Bahan Aktif : Metoksifenozida
100 g/L
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Ulat grayak
pada tanaman bawang merah, cabai, kacang panjang dan kedelai
Cara Kerja : Secara
fisik
Cara Masuk : Racun kontak
dan racun lambung
Formulasi : 100 SC (
Toksisitas : Cukup berbahaya
Keamanan :
·
Pada waktu
menggunakan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakailah sarung
tangan, masker, pakaian lengan panjang dan celana panjang
·
Cuci tangan
dengan sabun
·
Setelah
digunakan, cuci semua peralatan dan pakaian
·
Jauhkan dari
perairan
·
Jangan
menggunakan insektisida ini dalam jangka waktu 10 hari sebelum panen
·
Jauhkan dari
hewan
·
Simpan di
tempat sejuk dan tertutup rapat
·
Rusaklah wadah
bekas dan kemudia kubur dalam tanah ±0,5 m dalam tanah
Kompatibilitas :
Spektrum : Broad
spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Pucat dan pusing
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
mulut, kulit, dan pernapasan
P3K :
·
Tanggalkan dan
cuci pakaian yang terkena insektisida
·
Jika terkena
mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Jika tertelan,
beri minum dua gelas air mineral dan usahakan dimuntahkan
·
Jangan
memberikan sesuatu melalui mulut pada penderita yang pingsan
2.
Nama Dagang : Actara 25 WG
Bahan Aktif : Tiametoksam
25%
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Wereng
coklat dan wereng hijau pada padi dan kutu daun Aphis dari apel
Cara Kerja : Secara
fisik
Cara Masuk : Racun kontak
dan racun perut
Formulasi : 25 WG(
Toksisitas : Cukup berbahaya
Keamanan :
·
Jangan makan, minum
atau merokok selama penggunaan
·
Pakailah
pakaian pelindung
·
Jangan
menyemprot melawan arah angin
·
Jika terkena
kulit, cuci dengan air dan sabun
·
Jauhkan dari
sumber perairan
·
Simpan dan
tutup rapat di tempat sejuk, kering dan aman
·
Jauhkan dari
bahan makanan dan api
·
Rusak dan
kuburkan wadah bekas sedalam 0,5 m dalam tanah di tempat yang jauh dari sumber
air
Kompatibilitas :
Spektrum : Moderat spektrum
Selektivitas :
Gejala Dini Keracunan: Pada tikus menyebabkan sesak napas,
eksoptalimus postur tubuh melengkung, bulu-bulu merontok
Peringatan Keamanan :
·
Hindarkan
kontak langsung dengan mata, kulit dan mulut
·
Jauhkan dari
jangkauan anak-anak, orang-orang yang tidak berkepentingan dan hewan peliharaan
P3K :
·
Tanggalkan dan
cuci pakaian yang terkena insektisida ini
·
Cuci kulit yang
terkena dengan air dan sabun
·
Jika terkena
mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Jika tertelan,
beri minum dan paksa pemuntahan
3.
Nama Dagang : Roundup
Bahan Aktif :
Isopropilamina glisofat 486 g/L
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Gulma pada
cengkeh, kakao, karet, kelapa dan kelapa sawit
Cara Kerja :
Cara Masuk : Sistemik
Formulasi : 486 SL(pekatan yang larut dalam air)
Toksisitas :
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari
perairan
·
Rusaklah bekas
wadah dan kuburkan sedalam 0,5 m di bawah permukaan tanah
Kompatibilitas :
Spektrum : Broad
spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Muntah dan diare
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui mulut, kulit dan pernapasan serta reaksi alergi pada kulit
P3K :
·
Bila terkena
mata, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit
·
Bila terhirup,
segera pergi ke ruang terbuka/segar
·
Bila terkena
kulit, cuci dengan air dan sabun
·
Bila tertelan,
segera minum air mineral yang banyak dan bilas mulut menggunakan air bersih
·
Bila terjadi
muntah, pastikan penderita tidak mengalami gangguan pernapasan
4.
Nama Dagang : Naichi
Bahan Aktif : Deltametrin
25 g/L
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Plutella
xylostella pada kubis
Cara Kerja : Secara
fisik (iritan)
Cara Masuk : Racun kontak
dan racun lambung
Formulasi : 25 EC(pekatan yang dapat diemulsikan)
Toksisitas : Bahan berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Jangan
menyemprot berlawanan arah angin
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
Kompatibilitas :
Spektrum : Nero
spektrum
Selektivitas : High
selective
Gejala Dini Keracunan: Mual, muntah, sesak napas, sakit perut,
mulut berliur, badan dan tangan gemetar, hilang keseimbangan dan pingsan
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui mulut, kulit, mata dan pernapasan. Berbahaya bagi hewan peliharaan dan
ternak
P3K :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari
perairan
·
Rusaklah bekas
wadah dan kuburkan sedalam 0,5 m di bawah permukaan tanah
5.
Nama Dagang : Regent
Bahan Aktif : Fipronil 0,5%
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Hama
penggerek batang pada padi
Cara Kerja : Secara
fisik (iritan)
Cara Masuk : Racun kontak
dan racun lambung
Formulasi : 0,3 G(formulasi butiran atau Granula)
Toksisitas : Cukup berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Jauhkan dari
perairan
·
Jangan
menggunakan insektisida ini pada 25 hari sebelum panen
·
Jauhkan dari
hewan ternak
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Simpan di ruang
sejuk, tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak
·
Hancurkan/bakar
bekas kemasan
Kompatibilitas :broad spektrum
Spektrum : Moderat
spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Sesak napas, lemas, tremor dan kejang
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui mulut, kulit dan pernapasan, serta berbahaya bagi hewan peliharaan,
ternak dan binatang liar
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena insektisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan
sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila tertelan,
segera minum 2-3 gelas air mineral, kemudian muntahkan
·
Jika penderita
mengalami pingsan, jangan berikan apapun melalui mulut
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan segar/terbuka
6.
Nama Dagang : DuPont Curzate
Bahan Aktif : Simoksanil
8,36% + mankozeb 64,64%%
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Fungi pada kentang,
tomat, semangka, melon, anggur dan bawang merah
Cara Kerja :
Cara Masuk : Kontak dan sistemik
Formulasi : 8/64 WP(
Toksisitas : Bahan iritasi
Keamanan :
·
Pada saat penggunaan,
jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari api,
saluran air dan hewan ternak
·
Simpan pada
wadah aslinya di tempat sejuk, aman dan tertutup rapat
·
Rusaklah bekas
wadah dan kuburkan sedalam 0,5 m di bawah permukaan tanah
Kompatibilitas :
Spektrum : Nero
spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Pusing, iritasi kulit, mata perih dan mual
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui mulut, kulit dan pernapasan serta menyebabkan iritasi pada mata,
hidung, kulit dan tenggorokan
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
tertelan, segera muntahkan
·
Jika penderita
mengalami pingsan, jangan berikan apapun melalui mulut
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan segar/terbuka
7.
Nama Dagang : Lannate
Bahan Aktif : Metomil 40%
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Hama pada bawang
merah, kedelai, kacang panjang, cabai, jeruk, kubis, tembakau, bawang putih,
tomat, kacang hijau dan teh
Cara Kerja : Secara
fisik
Cara Masuk : Kontak dan
lambung
Formulasi : 40 SP(dapat dilarutkan atau Soluble
Powder)
Toksisitas : Bahan berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari
perairan
·
Rusaklah bekas
wadah dan kuburkan sedalam 0,5 m di bawah permukaan tanah
Kompatibilitas :
Spektrum : Broad
spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Muntah dan diare
Peringatan
Keamanan : Penggunaan insektisida ini
harus mengikuti petunjuk pada label
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
tertelan, segera muntahkan
·
Jika penderita
mengalami pingsan, jangan berikan apapun melalui mulut
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan segar/terbuka
8.
Nama Dagang : Supreme
Bahan Aktif :
Isopropilamina glisofat 480 g/L
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Gulma berdaun
lebar dan sempit pada pertanaman kakao (TBM), karet, teh, kopi (TBM), kelapa
sawit (TBM), persiapan tanam budidaya jagung dan kedelai (TOT)
Cara Kerja :
Cara Masuk : Sistemik
Formulasi : 480 SL(pekatan yang larut dalam air)
Toksisitas :
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
Kompatibilitas :
Spektrum : Moderat
spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Gatal-gatal pada mata, hidung, kulit dan kerongkongan
Peringatan
Keamanan : Berbahaya jika terminum, jangan
sampai terhirup atau terkena semprotan, jangan terkena mata atau kulit
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
tertelan, segera minum air mineral dan muntahkan
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan segar/terbuka
9.
Nama Dagang : DiPel WP
Bahan Aktif : Bacillus
thuringiensis var. Kurstaki, strain HD-7; 16000 IU/mg
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran :
·
Perusak daun Plutella
xylostella dan Crocidolomia binotalis pada kubis
·
Penggerek buah Heliothis
sp. pada tomat
Cara Kerja : Secara
fisik
Cara Masuk : Racun lambung
Formulasi : WP(disuspensikan atau Wettable Powder)
Toksisitas : Cukup berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat penggunaan,
jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari api,
makanan, perairan dan hewan ternak
·
Simpan tertutup
di tempat sejuk dan jauh dari jangkauan anak-anak
·
Rusaklah bekas
wadah dan kuburkan sedalam 0,5 m di bawah permukaan tanah, jauh dari sumber air
Kompatibilitas :
Spektrum :
Selektivitas :
Gejala Dini Keracunan: Pusing, perut mulas, mencret, gemetar, mulut
keluar buih dan penglihatan kabur
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui mulut, mata, kulit dan pernapasan serta berbahaya bagi hewan peliharaan
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
insektisida tertelan dan penderita masih sadar, segera muntahkan dengan cara
memberikan segelas air hangat yang diberi satu sendok garam dapur atau dengan
cara menggelitik tenggorokan dengan jari tangan yang bersih. Usahakan terus
pemuntahan sampai cairan muntahan bewarna jernih
·
Jika penderita
mengalami pingsan, jangan berikan apapun melalui mulut
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan berudara segar/terbuka atau bila perlu berikan
pernapasan buatan melalui mulut atau dengan pemberian oksigen
10.
Nama Dagang : Aladin
Bahan Aktif : 2,4-D dimetil
amina 865 g/L
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Gulma berdaun
lebar (Monochoria vaginalis, Spenochlea zeylanica) dan teki (Cyperus difformis)
pada pertanaman padi sawah
Cara Kerja :
Cara Masuk : Sistemik
Formulasi : 865 AS(
Toksisitas : Bahan berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jangan
menggunakan herbisida pada 10 hari sebelum panen
·
Jauhkan dari
perairan, bahan makanan dan minuman, jauhkan dari api dan jangkauan anak-anak
·
Simpan tertutup
rapat di tempat sejuk dan terkunci
Kompatibilitas :
Spektrum : Broad
spektrum
Selektivitas :
Gejala Dini Keracunan: Pusing, lemah, sulit tidur, mual, muntah,
berkurang nafsu makan dan diare
Peringatan
Keamanan :
·
Dapat
menyebabkan keracunan melalui mulut, kulit dan pernapasan serta iritasi mata
dan kulit
·
Berbahaya
terhadap biota air selain ikan
·
Jerami tidak
boleh dibakar
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
tertelan, segera muntahkan sampai cairan muntahan menjadi jernih
·
Jika penderita
mengalami pingsan, jangan berikan apapun melalui mulut
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan berudara segar/terbuka dan bila perlu berikan
pernapasan bantuan melalui mulut atau dengan pemberian oksigen
11.
Nama Dagang : Champion
Bahan Aktif : Tembaga
hidroksida 77%
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Penyakit
antraknosa pada cabai
Cara Kerja :secara fisik
Cara Masuk : Racun kontak
Formulasi : 77 WP(disuspensikan atau Wettable
Powder)
Toksisitas : Cukup berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari
perairan dan jangkauan anak-anak
·
Simpan tertutup
rapat di tempat yang sejuk dan terkunci
·
Hancurkan wadah
bekas pestisida dan benamkan dalam tanah sedalam 0,5 m yang jauh dari sumber
air
Kompatibilitas :
Spektrum : board spektrum
Selektivitas :
Gejala
Dini Keracunan: Berkeringat dingin, mual, muntah dan denyut nadi melemah
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui kulit, mulut dan mata
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
tertelan, segera minum susu yang banyak, larutan gelatin dan putih telur atau
minum air mineral yang banyak dan hindarilah alkohol
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan berudara segar/terbuka
·
Cepat pergi ke
dokter terdekat
12.
Nama Dagang : Imidor
Bahan Aktif : Imidakloporid
50 g/L
Golongan Pestisida
Kimia :
Jenis Sasaran : Hama pada
padi dan kacang panjang
Cara Kerja :secara fisik
Cara Masuk : Racun kontak
dan perut
Formulasi : 50 SL( pekatan yang larut dalam air)
Toksisitas : Berbahaya
Keamanan :
·
Pada saat
penggunaan, jangan makan, minum atau merokok
·
Pakai sarung
tangan, masker, pakaian dan celana panjang
·
Cuci
tangan/kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Setelah
digunakan, bersihkan peralatan dan pakaian pelindung dengan air
·
Jauhkan dari
perairan dan hewan ternak
Kompatibilitas :
Spektrum : nerospek
Selektivitas : high selective
Gejala Dini Keracunan: Gangguan pernapasan dan gemetar, kejang
mungkin terjadi pada keracunan gawat
Peringatan
Keamanan : Dapat menyebabkan keracunan
melalui mulut, kulit, mata dan pernapasan, serta berbahaya bagi hewan
peliharaan dan ternak
P3K :
·
Tanggalkan
pakaian yang terkena fungisida dan cuci kulit yang terkena dengan air dan sabun
·
Apabila
mengenai mata, cuci segera dengan air mengalir selama 15 menit
·
Apabila
insektisida tertelan dan penderita masih sadar, segera muntahkan dengan cara
memberikan segelas air hangat yang diberi satu sendok garam dapur atau dengan
cara menggelitik tenggorokan dengan jari tangan yang bersih. Usahakan terus pemuntahan
sampai cairan muntahan bewarna jernih
·
Apabila
terhirup, segera pergi ke ruangan berudara segar/terbuka dan bila perlu berikan
pernapasan buatan melalui mulut atau dengan pemberian oksigen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar