Kamis, 02 Maret 2017

Laporan Praktikum ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN PESTISIDA

BAB I. TUJUAN DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1.1 Tujuan Praktikum

Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap rancangan penggunaan pestisida pada suatu jenis tanaman khususnya dari aspek ekonomi (efisiensi).

1.2 Pelaksanaan Praktikum

1.    Satu jenis tanaman komersial dipilih berdasarkan tanaman yang paling disukai (Praktikum I) dan alasan jenis tanaman tersebut dipilih disebutkan
2.    Pestisida dipilih berdasarkan yang paling cocok untuk digunakan dalam pengendalian OPT pada tanaman yang dipilih dan alasan pestisida tersebut dipilih disebutkan
3.    Konsentrasi dari masing-masing pestisida yang akan digunakan ditentukan dan dihitung
4.    Jumlah kebutuhan pestisida dihitung berdasarkan dosis yang digunakan dalam tiap aplikasi
5.    Analisis C-R ratio dan atau B-C ration dilakukan. Jika B/C ≥ 1 maka hasil penggunaan pestisida dianggap efisien. Dalam analisis C-R ratio, penghitungan biaya produksi dari tanaman yang dipilih harus dilakukan terlebih dahulu serta mengetahui atau menentukan hasil yang diperoleh dari usaha budidaya tanaman yang dipilih.













BAB II. HASIL LAPORAN


Padi (Oryza sativa L.) termasuk bahan pangan yang dibutuhkan lebih separuh dari penduduk dunia. Menurut Yoshida (1981) padi merupakan salah satu bahan pangan stabil yang paling penting di dunia dan ditanam pada kedua daerah yang beriklim sedang dan tropis.
Sebagian besar masyarakat di Indonesia, bahkan hingga sekitar 95% pendudukk indonesia mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya (Swastika et al., 2007).  Hal tersebut menyebabkan tingginyalah kebutuhan beras di Indonesia. Akan tetapi hasil produksi padi dalam negeri tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga Indonesia tidak jarang harus melakukan impor beras. 
Oleh karena itu, banyak upaya yang saat ini sedang dilakukan oleh para petani di Indoneia umtuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, diantaranya adalah dengan merakit varietas unggul yang produktivitasnya tinggi, dan memanfaatkan seluruh jenis lahan, baik dataran rendah maupun tinggi, tergenang, maupun kering.
Tapi dalam praktiknya, upaya peningkatan hasil produksi padi ini mengalami banyak tantangan, diantaranya adalah serangan OPT, diantaranya adalah jamur seperti blas oleh Pyricularia oryzae, dan bercak coklat oleh Helminthosporium oryzae. Beberapa teknik pengendalian dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, diantaranya yaitu penggunaan fungisida DuPont Acapella System 280 SC yang merupakan fungisida yang dapat mrngrndalikan eberapa jenis jamur pada padi.  Fungisida merupakan teknik pengendalian terakhir yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit secara terpadu.
 Fungisida ini diaplikasikan dengan cara dicampurkan dengan zat pengemulsi dan disemprotkan dengan penyemprotan volume tinggi (600 ml/ha) untuk mengendalikan Pyricularia oryzae. dan Cercospora oryzae.  Sementara itu untuk Helminthsopsrium oryzae volume sebesar 500 ml/ha. Acapela System®mengandung dua bahan aktif yang bekerja secara sistemik, yaitu pikosistrobin (picoxystrobin) dan siprokonazol (cyproconazole).
a.            Dosis dari pestisida yang digunakan

§  Dosis formulasi (Df)
Df DuPont Acapela 280 SC = 0.44 – 0.88 L/ha.

§   Dosis bahan aktif (Dba)
   Pikosistrobin (picoxystrobin) : 200 g/l
   Siprokonazol (cyproconazole) : 80 g/l

Kebutuhan pestisida berdasarkan dosis
Pestisida Acapella System 280 SC diaplikasikan dengan dicampurkan dengan zat pengemulsi dan disemprotkan dengan penyemprotan volume tinggi (600 ml/ha) untuk mengendalikan Pyricularia oryzae. dan Cercospora oryzae.  Sementara itu untuk Helminthsopsrium oryzae volume sebesar 500 ml/ha.

Kebutuhan= 1.75 L/ha

Tabel 1 Analisis Usaha Tani Padi Menggunakan Jajar Legowo (1 Musim Tanam) (http://www.analisausaha.net/)
No
Uraian
Per/Ha (Rp)
Biaya Bahan
Biaya benih 30 Kg @Rp.8000
Rp.240.000

Pupuk kandang 1000kg @Rp.1000
Rp.1000.000

Pupuk urea, 150 kg @Rp.1300
Rp.195.000

Pupuk Sp36, 100 kg @Rp.2.200
Rp.220.000

Pestisida
Rp.150.000
Biaya Operasional
Pengolahan Lahan
Rp. 900.000

Pencabutan Bibit
Rp.480.000

Penyiangan+Pemupukan 2x
Rp.940.000

Biaya Penyemprotan
Rp.120.000

Panen dan Pasca Panen
Rp.360.000

Pengeringan
Rp.240.000
Total Pengeluaran

4.845.000
Pemasukan

21.525.000
                                   
Analisis R/C rasio dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
R/C rasio =
      =
                                                      = 3,442
Dari hasil perhitungan melalui R/C rasio, didapatkan bahwa hasil menunjukkan 1,58.  Nilai ini tergolong nilai efisien dimana nilai R/C ratio > 1.  Dari perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa usaha tani yang dilakukan pada tanaman padi sawah tersebut tergolong efisien.


DAFTAR PUSTAKA


Departemen Kesehatan.  1990.  Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.  Departemen Kesehatan, Jakarta. 
Direktorat Pupuk dan Pestisida. 2016. Saromyl 35 SD. Diakses dari http://pestisida.id/simpes_app/rekap_formula_nama.php?s_keyword=saromyl+35+SD
Sidabuatar, P., Yusmini, & J. Yusri. 2012. Analisis usaha tani jagung (Zea mays) di Desa Dosroha Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Riau.Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Suprayitno. 2016. Teknik Mudah Cara Budidaya Jagung Berkualitas Tinggi. THL-TBPP BP3K Kecamatan Wonotirto.

Talanca, A. H. 2013. Status penyakit bulai pada tanaman jagung dan pengendaliannya. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian (pp. 76–87). Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar