BAB I. TUJUAN DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1.1 Tujuan Praktikum
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mampu melakukan analisis
terhadap rancangan penggunaan pestisida pada suatu jenis tanaman khususnya dari
aspek ekonomi (efisiensi).
1.2 Pelaksanaan Praktikum
1.
Satu jenis tanaman komersial dipilih
berdasarkan tanaman yang paling disukai (Praktikum I) dan alasan jenis tanaman
tersebut dipilih disebutkan
2.
Pestisida dipilih berdasarkan yang paling
cocok untuk digunakan dalam pengendalian OPT pada tanaman yang dipilih dan
alasan pestisida tersebut dipilih disebutkan
3.
Konsentrasi dari masing-masing pestisida
yang akan digunakan ditentukan dan dihitung
4.
Jumlah kebutuhan pestisida dihitung
berdasarkan dosis yang digunakan dalam tiap aplikasi
5.
Analisis C-R ratio dan atau B-C ration
dilakukan. Jika B/C ≥ 1 maka hasil penggunaan pestisida dianggap efisien. Dalam
analisis C-R ratio, penghitungan biaya produksi dari tanaman yang dipilih harus
dilakukan terlebih dahulu serta mengetahui atau menentukan hasil yang diperoleh
dari usaha budidaya tanaman yang dipilih.
BAB II. HASIL LAPORAN
Padi
(Oryza sativa L.) termasuk bahan pangan yang dibutuhkan lebih separuh dari
penduduk dunia. Menurut Yoshida (1981) padi merupakan salah satu bahan pangan
stabil yang paling penting di dunia dan ditanam pada kedua daerah yang beriklim
sedang dan tropis.
Sebagian
besar masyarakat di Indonesia, bahkan hingga sekitar 95% pendudukk indonesia
mengonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya (Swastika et al., 2007). Hal tersebut menyebabkan tingginyalah
kebutuhan beras di Indonesia. Akan tetapi hasil produksi padi dalam negeri
tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga Indonesia tidak
jarang harus melakukan impor beras.
Oleh
karena itu, banyak upaya yang saat ini sedang dilakukan oleh para petani di
Indoneia umtuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut, diantaranya adalah dengan
merakit varietas unggul yang produktivitasnya tinggi, dan memanfaatkan seluruh
jenis lahan, baik dataran rendah maupun tinggi, tergenang, maupun kering.
Tapi
dalam praktiknya, upaya peningkatan hasil produksi padi ini mengalami banyak
tantangan, diantaranya adalah serangan OPT, diantaranya adalah jamur seperti
blas oleh Pyricularia oryzae, dan bercak coklat oleh Helminthosporium
oryzae. Beberapa teknik pengendalian
dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini, diantaranya yaitu penggunaan
fungisida DuPont Acapella System 280 SC yang
merupakan fungisida yang dapat mrngrndalikan eberapa jenis jamur pada padi. Fungisida
merupakan teknik pengendalian terakhir yang dapat digunakan untuk mengendalikan
penyakit secara terpadu.
Fungisida ini
diaplikasikan dengan cara dicampurkan dengan zat pengemulsi dan disemprotkan
dengan penyemprotan volume tinggi (600 ml/ha) untuk mengendalikan Pyricularia
oryzae. dan Cercospora oryzae. Sementara itu untuk Helminthsopsrium oryzae
volume sebesar 500 ml/ha. Acapela System®mengandung dua bahan aktif yang
bekerja secara sistemik, yaitu pikosistrobin (picoxystrobin) dan siprokonazol
(cyproconazole).
.
a.
Dosis dari pestisida yang digunakan
§ Dosis formulasi (Df)
Df DuPont Acapela 280 SC =
0.44
– 0.88 L/ha.
§ Dosis bahan aktif (Dba)
Pikosistrobin (picoxystrobin) :
200 g/l
Siprokonazol (cyproconazole) : 80 g/l
Kebutuhan pestisida berdasarkan dosis
Pestisida Acapella System 280 SC diaplikasikan dengan dicampurkan dengan zat
pengemulsi dan disemprotkan dengan penyemprotan volume tinggi (600 ml/ha) untuk
mengendalikan Pyricularia oryzae. dan Cercospora oryzae. Sementara itu untuk Helminthsopsrium oryzae
volume sebesar 500 ml/ha.
Kebutuhan= 1.75 L/ha
Tabel 1 Analisis
Usaha Tani Padi Menggunakan Jajar Legowo (1 Musim Tanam) (http://www.analisausaha.net/)
No
|
Uraian
|
Per/Ha
(Rp)
|
Biaya
Bahan
|
Biaya benih 30 Kg
@Rp.8000
|
Rp.240.000
|
Pupuk kandang 1000kg
@Rp.1000
|
Rp.1000.000
|
|
Pupuk urea, 150 kg @Rp.1300
|
Rp.195.000
|
|
Pupuk Sp36, 100 kg
@Rp.2.200
|
Rp.220.000
|
|
Pestisida
|
Rp.150.000
|
|
Biaya Operasional
|
Pengolahan Lahan
|
Rp. 900.000
|
Pencabutan Bibit
|
Rp.480.000
|
|
Penyiangan+Pemupukan 2x
|
Rp.940.000
|
|
Biaya Penyemprotan
|
Rp.120.000
|
|
Panen dan Pasca Panen
|
Rp.360.000
|
|
Pengeringan
|
Rp.240.000
|
|
Total
Pengeluaran
|
4.845.000
|
|
Pemasukan
|
21.525.000
|
Analisis R/C rasio dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
R/C rasio =
=
= 3,442
Dari hasil perhitungan melalui R/C rasio,
didapatkan bahwa hasil menunjukkan 1,58.
Nilai ini tergolong nilai efisien dimana nilai R/C ratio > 1. Dari perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa
usaha tani yang dilakukan pada tanaman padi
sawah tersebut tergolong efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen
Kesehatan. 1990. Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Departemen Kesehatan, Jakarta.
Direktorat Pupuk dan Pestisida. 2016. Saromyl 35 SD. Diakses dari http://pestisida.id/simpes_app/rekap_formula_nama.php?s_keyword=saromyl+35+SD
Sidabuatar, P., Yusmini, & J. Yusri. 2012. Analisis usaha tani jagung (Zea mays) di
Desa Dosroha Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.
Riau.Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Suprayitno. 2016. Teknik Mudah Cara Budidaya Jagung Berkualitas Tinggi. THL-TBPP BP3K Kecamatan Wonotirto.
Talanca, A. H. 2013. Status penyakit
bulai pada tanaman jagung dan pengendaliannya. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian (pp. 76–87). Balai
Penelitian Tanaman Serealia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar