Rabu, 09 Mei 2018

PURING


PURING

Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus", dan sebagainya.
A.    KLASIFIKASI
Kingdom  : Plantae
Divisi        : Magnoliophyta
Kelas        : Magnoliopsida
Ordo         : Malpighiales
Famili       : Euphorbiaceae
Genus       : Codiaeum
Spesies     : C. variegatum
Nama binomial : Codiaeum variegatum (L.) A.Juss.
B.     MORFOLOGI
Bentuk daun puring sangat bervariasi. Ada yang berbentuk bulat telur (ovatus), lonjong (oblongus), jorong (ellipticus), dan ada juga yang berbentuk pita (linear). Masing-masing daun mempunyai corak dan warna berbeda-beda. Tepi daun ada yang rata, bergelombang, dan bahkan berpilin. Ujung daun juga bervariasi bentuknya, ada yang runcing (acutus), tumpul (obtusus), dan meruncing (acuminatus). Daun puring tersusun berselang-seling atau saling berhadapan dan duduk pada ruas batang tanaman. Daun yang masih muda akan selalu berwarna hijau cerah. Seiring dengan perkembangannya, daun-daun baru ini akan berubah warnanya sesuai dengan jenisnya. Jadilah ciri khas puring, yakni warna daun muda akan selalu berbeda dengan daun tua. Akibatnya, secara keseluruhan akan terbentuk perpaduan warna yang sangat indah. Daun puring mengandung senyawa saponin, flavanoida, dan polivenol. Itulah sebabnya tanaman ini kadang-kadang dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Puring merupakan tanaman berumah satu (monoeciouse). Jadi, bunga jantan dan bunga betina terpisah dalam tandan bunga yang berbeda. Bunga puring termasuk bunga telanjang-bunga jantan merupakan kumpulan benang sari. Puring termasuk tanaman protandri, yaitu bunga jantan akan muncul dan masak terlebih dahulu dibanding bunga betina.
Bunga tersusun berangkai dalam satu tangkai bunga. Setiap bunga mempunyai 5-10 tangkai benang sari. Bunga betina hanya tersusun dari mahkota bunga semu, pistil (putik), dan ovari (bakal buah). Kepala putik merupakan rongga atau lubang dangkal berisi cairan kental (agak lengket). Lubang ini merupakan tempat meletakkan pollen dan masuknya tabung pollen ke dalam ovari pada waktu penyerbukan
C.    SYARAT TUMBUH
Di habitat aslinya, tanaman puring tumbuh di tempat terbuka dengan sinar matahari penuh. Namun demikian, di tempat teduh pun puring dapat tumbuh dengan subur.Kebutuhan intensitas cahaya puring berkisar antara 90-100%, dengan lama penyinaran 10-12 jam/hari. Pada umumnya tanaman puring tidak membutuhkan naungan. Jika cahaya terlalu sedikit, warna daun tidak cemerlang, rata-rata warna yang muncul hanya hijau.Tanaman puring dan kerabatnya tumbuh paling ideal pada temperatur sekitar 18 – 200C. Namun beberapa jenis tertentu, seperti puring yang berdaun kecil menyukai suhu sekitar 300C. Kelembaban optimal untuk puring berkisar antara 30-60% yang didukung dengan sirkulasi udara yang lancar atau tidak terhambat.

1 komentar: