Rabu, 09 Mei 2018

GRAMMATOPHYLLUM


GRAMMATOPHYLLUM


Grammatophyllum adalah genus dari 11 spesies anggrek. Nama ini diambil dari bahasa Yunani gramma yang berarti tanda dan phyllon yang berarti daun. Genus epifit ini menyebar di hutan hujan dari Indo-China, ke Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan pulau-pulau Pasifik Barat Daya. Genus ini ditetapkan oleh C. L. Blume pada tahun 1825. Genus ini merupakan jenis anggrek yang berukuran sangat besar, termasuk anggrek raksasa (Grammatophyllum speciosum) yang diyakini sebagai spesies anggrek terbesar yang pernah ada. Pseudobulb-nya dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang 2,5 m.  Tanaman dapat berkembang menjadi rumpun raksasa dengan berat dari beberapa ratus kilogram hingga satu ton. Akar membentuk kumpulan yang besar. Grammatophyllum menyukai daerah dengan suhu udara hangat (antara 13-30oC), dengan intensitas cahaya yang sedang.
A.    KLASIFIKASI
Kingdom         : Plantae
Ordo                : Asparagales
Famili              : Orchidaceae
Sub famili        : Epidendroideae
Bangsa            : Cymbidieae
Subbangsa       : Cyrtopodiinae
Aliansi             : Cymbidium
Genus              : Grammatophyllum

A.    SYARAT TUMBUH
Cahaya matahari adalah salah satu unsur pokok yang dibutuhkan oleh anggrek. Sebagaimana pada tanaman lainnya, cahaya matahari diperlukan sebagai sumber energy yang berguna dalam fotosintesis. Proses fotosintesis akan menghasilkan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan seluruh struktur anggrek mulai dari daun, tangkai, bunga, batang, biji dan lain sebagainya. Memperhatikan intensitas cahaya adalah salah satu langkah penting dalam menanam atau budidaya anggrek. Hal ini dikarenakan kebutuhan jumlah dan intensitas cahaya matahari yang diperlukan berbeda-beda pada setiap jenisnya. Untuk mengetahui jumlah dan intensitas cahaya yang diperlukan oleh anggrek tertentu sebenarnya sangat mudah dengan mengetahui habitat asli anggrek tersebut. Akan tetapi tidak semua orang dapat melakukan pengamatan langsung terhadap habitat asli anggrek karena lokasinya yang bisa saja sangat sulit untuk dijangkau.
Pun sekarang, zaman sudah semakin berkembang dan klasifikasi terhadap kebutuhan pencahayaan anggrek sudah banyak dicatat oleh para ahli botani dan pembudidaya sehingga kita bisa dapat mengetahui informasi tersebut dengan sangat mudah. Berdasarkan dari kebutuhan terhadap cahaya anggrek bisa dibagi menjadi lima kelompok, yaitu anggrek yang membutuhkan penyinaran matahari langsung (full sun), anggrek yang membutuhkan cahaya terang (high light), anggrek yang membutuhkan pencahayaan sedang (medium light), anggrek dengan kebutuhan lingkungan teduh (low light) dan anggrek yang mampu hidup dilingkungan sangat teduh (full shade).
Secara modern, intensitas cahaya juga bisa diketahui dengan lebih akurat menggunakan light meter. Akan tetapi jarang pembudidaya yang menggunakan alat ini karena harganya yang mahal. Dari alat tersebut cahaya dihitung menggunakat satuan foot-candle (fc). Alat ini biasanya digunakan pada kegiatan fotografi. Untuk kategori cahaya full sun dinyatakan lebih dari 5.000 fc, terang (high light) antara 3.000fc sampai 5.000fc, sedang (medium light) 2.000fc sampai 3.000fc, teduh (low light) 1.000fc sampai 2.000fc dan sangat teduh (full shade) 1.000fc sampai 1.500fc. Grammatophyllum (hampir semua jenis) adalah salah satu jenis anggrek dengan kebutuhan pencahayaan penuh (Full Sun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar