GRAMMATOPHYLLUM
Grammatophyllum adalah genus
dari 11 spesies
anggrek. Nama
ini diambil dari bahasa Yunani gramma yang berarti tanda dan phyllon
yang berarti daun. Genus epifit ini menyebar di hutan hujan dari Indo-China, ke
Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan pulau-pulau Pasifik Barat Daya. Genus
ini ditetapkan oleh C. L. Blume pada tahun 1825. Genus ini merupakan
jenis anggrek yang berukuran sangat besar, termasuk anggrek raksasa (Grammatophyllum
speciosum) yang diyakini sebagai spesies anggrek terbesar yang pernah ada. Pseudobulb-nya
dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang 2,5 m. Tanaman dapat berkembang menjadi rumpun
raksasa dengan berat dari beberapa ratus kilogram hingga satu ton. Akar
membentuk kumpulan yang besar. Grammatophyllum menyukai daerah dengan
suhu udara hangat (antara 13-30oC), dengan intensitas cahaya yang
sedang.
A. KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Sub
famili : Epidendroideae
Bangsa : Cymbidieae
Subbangsa : Cyrtopodiinae
Aliansi : Cymbidium
Genus : Grammatophyllum
A. SYARAT TUMBUH
Cahaya matahari adalah salah satu unsur pokok yang dibutuhkan oleh
anggrek. Sebagaimana pada tanaman lainnya, cahaya matahari diperlukan sebagai
sumber energy yang berguna dalam fotosintesis. Proses fotosintesis akan
menghasilkan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan seluruh struktur anggrek
mulai dari daun, tangkai, bunga, batang, biji dan lain sebagainya.
Memperhatikan intensitas cahaya adalah salah satu langkah penting dalam menanam
atau budidaya anggrek. Hal ini dikarenakan kebutuhan jumlah dan intensitas
cahaya matahari yang diperlukan berbeda-beda pada setiap jenisnya. Untuk
mengetahui jumlah dan intensitas cahaya yang diperlukan oleh anggrek tertentu
sebenarnya sangat mudah dengan mengetahui habitat asli anggrek tersebut. Akan
tetapi tidak semua orang dapat melakukan pengamatan langsung terhadap habitat
asli anggrek karena lokasinya yang bisa saja sangat sulit untuk dijangkau.
Pun sekarang, zaman sudah semakin berkembang dan klasifikasi
terhadap kebutuhan pencahayaan anggrek sudah banyak dicatat oleh para ahli
botani dan pembudidaya sehingga kita bisa dapat mengetahui informasi tersebut
dengan sangat mudah. Berdasarkan dari kebutuhan terhadap cahaya anggrek bisa
dibagi menjadi lima kelompok, yaitu anggrek yang membutuhkan penyinaran
matahari langsung (full sun), anggrek yang membutuhkan cahaya terang (high
light), anggrek yang membutuhkan pencahayaan sedang (medium light), anggrek
dengan kebutuhan lingkungan teduh (low light) dan anggrek yang mampu hidup
dilingkungan sangat teduh (full shade).
Secara modern, intensitas cahaya juga bisa diketahui dengan lebih
akurat menggunakan light meter. Akan tetapi jarang pembudidaya yang menggunakan
alat ini karena harganya yang mahal. Dari alat tersebut cahaya dihitung
menggunakat satuan foot-candle (fc). Alat ini biasanya digunakan pada kegiatan
fotografi. Untuk kategori cahaya full sun dinyatakan lebih dari 5.000 fc,
terang (high light) antara 3.000fc sampai 5.000fc, sedang (medium light)
2.000fc sampai 3.000fc, teduh (low light) 1.000fc sampai 2.000fc dan sangat
teduh (full shade) 1.000fc sampai 1.500fc. Grammatophyllum (hampir semua jenis)
adalah salah satu jenis anggrek dengan
kebutuhan pencahayaan penuh (Full Sun).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar